Return to site

3 Strategi Untuk Mendapatkan Kepercayaan Dari Prospek Yang Tidak Mempercayai Anda

Curi perhatian prospek dengan cara ini

· Tips Sales

Untuk mendapatkan kepercayaan dari prospek yang belum mengenal produk Anda tentu akan lebih mudah untuk didapatkan jika Anda memulainya dengan cara yang benar. Namun, untuk mendapatkan kepercayaan dari prospek yang sudah tidak percaya pada produk Anda, itu adalah tantangan besar yang dihadapi oleh salesperson. Apabila salesperson salah dalam mengambil langkah, tentu prospek akan semakin tidak mempercayai salesperson maupun produk yang ditawarkan.

Jika sudah demikian, penjualan yang diharapkan bisa didapat akan semakin sulit. Jika salesperson semakin memaksakan kehendaknya agar prospek segera mempercayainya, tentu bukan kepercayaan yang didapat, namun prospek akan semakin membenci atau bahkan memasukkan salesperson ini pada daftar salesperson negatif (blacklist). Sebelum hal tersebut terjadi pada Anda, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda jalankan untuk menarik kepercayaan dari prospek yang tidak mempercayai produk maupun salesperson secara personal.

1. Berhenti mengatakan bahwa produk Anda sangat bagus dan pantas untuk digunakan oleh prospek

“Produk kami adalah produk terbaik dari hasil survei internal yang kami lakukan” ini merupakan salah satu contoh ucapan dari seorang salesperson yang berusaha untuk mendapatkan kepercayaan dari prospek. Sayangnya, data hasil survei yang dilakukan internal perusahaan tidak dapat menarik minat prospek dengan baik. Jadi, hindari upayan untuk mengatakan bahwa produk Anda adalah produk yang sangat bagus dan pantas untuk digunakan oleh prospek. Semakin sering Anda menunjukkan bahwa produk Anda adalah yang terbaik, semakin kecil pula peluang Anda untuk mendapatkan kepercayaan dari prospek ini. Biarkan prospek mencari tahu kualitas produk Anda, selama Anda menjaga kualitas produk dan layanan, prospek akan lebih percaya pada Anda.

2. Upayakan untuk membantu bukan untuk menjual

Jika Anda mencoba untuk menarik minat seorang prospek dengan selalu menawarkan produk dan menjelaskan fitur-fitur yang dimiliki sudah tidak berhasil membawa kepercayaan, maka hindarilah upaya untuk melakukan cara yang sama dalam menarik prospek yang sudah tidak percaya sebelumnya. Ubah strategi Anda dengan menawarkan bantuan kepada prospek bukan hanya sebatas menawarkan produk atau berharap mencapai penjualan.

3. Menerima kenyataan jika memang produk Anda tidak sesuai dengan kebutuhan prospek

Produk yang Anda tawarkan tidak akan selalu sempurna. 1 dari 10 orang bisa saja sangat tidak menyukai produk Anda. Untuk itu, Anda harus bisa menerima kenyataan tersebut. Jujurlah pada prospek Anda jika memang Anda tidak dapat menerima permintaannya. Artinya, Anda harus menyerah dan membiarkan prospek ini memberikan hormatnya kepada Anda dengan kejujuran. Biarkan kejujuran ini yang nanti akan membawa prospek ini pada Anda saat ia memang membutuhkan. Memaksakan produk pada orang yang tidak butuh dan memaksakan produk menjadi sesuai padahal tidak hanya akan membuat pelanggan kecewa. Jika Anda berani jujur, prospek yang mengakhiri proses dengan baik dan penuh hormat, tidak akan segan untuk merekomendasikan produk/layanan Anda kepada rekannya.

Ilustrasi (c) Pixabay.com