Return to site

Feedback Yang Dapat Diabaikan Oleh Perusahaan

Memilih feedback yang sesuai dan tidak dengan bisnis

Feedback merupakan kebutuhan untuk sales maupun perusahaan agar dapat meningkatkan layanannya terhadap pelanggan. Tak hanya untuk meningkatkan layanan pada pelanggan, dengan feedback yang tepat, perusahaan dan sales dapat menciptakan produk yang lebih baik dibandingkan dengan produk sebelumnya. Tetapi, feedback ini adalah feedback positif maupun kritis yang perlu Anda ikuti untuk mencapai keberhasilan dan memberikan layanan yang lebih baik untuk pelanggan. Bagaimana dengan feedback yang tidak relevan dan cara untuk membedakan feedback yang tidak perlu diikuti?

Berikut adalah beberapa feedback yang dapat Anda lewati atau tidak perlu mendapatkan tanggapan lebih serius dari sales maupun perusahaan.

1. Feedback yang diberikan oleh orang yang tidak jelas

Untuk mendapatkan feedback yang berkualitas, tentu Anda akan memilih pelanggan-pelanggan yang Anda miliki untuk menyaring feedback tersebut. Lalu, bagaimana apabila Anda mendapatkan feedback dari orang yang tidak jelas? Artinya, orang ini mengatakan dari perusahaan tertentu dan mengatakan bahwa ia adalah pelanggan Anda. Sebelum Anda benar-benar mengikuti feedback dari orang ini, coba Anda cek terlebih dahulu nama dan perusahaannya. Jika ada ketidaksesuaian data, abaikan feedback dari orang tersebut. Karena feedback yang Anda terima tersebut bukan dari pelanggan yang benar-benar menggunakan/memahami kualitas layanan dan produk yang Anda berikan.

2. Feedback yang tidak jelas

Jika pada poin #1 adalah dari orang yang tidak jelas, poin kedua adalah feedback yang diberikan oleh pelanggan Anda, tetapi tidak memiliki maksud/tujuan yang jelas. Seolah-olah feedback yang ia berikan hanya untuk menilai negatif, tetapi ia justru terperangkap sendiri. Artinya, feedback yang diberikan oleh pelanggan ini tidak konsisten.

3. Feedback yang bertentangan dengan visi perusahaan

Feedback yang diberikan pelanggan tentu berbeda-beda, bahkan sebagian dari pelanggan akan mencoba untuk mempengaruhi perusahaan dengan memberikan feedback yang mengarahkan pada upaya agar perusahaan mengikuti kemauan pelanggan ini. Yang artinya ketika sales/perusahaan mengikuti feedback tersebut, ia sebenarnya sudah terjebak pada permainan yang dilakukan oleh pelanggan.

4. Feedback yang tidak sesuai dengan ide bisnis

Bisnis perusahaan merupakan ide yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Jika ada pelanggan yang mencoba memberikan ide-ide kreatif, pilihlah ide yang sesuai dengan inti bisnis Anda. Apabila ditemukan ketidakcocokan dengan ide bisnis Anda, abaikan ide tersebut agar Anda dapat tetap fokus pada ide bisnis Anda sendiri.

Ilustrasi (c) Unsplash.com