Return to site

Fokus Marketing Pada Peluang, Bukan Lead

Sejauh mana Anda mengenal fokus marketing?

· Tips Marketing

Sejauh ini, banyak marketer yang beranggapan bahwa fokus memasarkan produk adalah untuk mendapatkan lead. Padahal, marketer berhasil mendapatkan lead bukanlah fokus utama yang harus dilakukan oleh tim marketing. Bahkan, bagi sebagian sales pun beranggapan bahwa marketing harus mendapatkan lead yang siap melakukan pembelian.

Yang benar adalah, fokus utama tim marketing adalah bagaimana agar konten maupun strategi pemasaran yang dilakukan oleh tim adalah untuk menemukan peluang, menciptakan kesadaran merek dan minat dari audiens. Sehingga, orang-orang yang melihat konten marketing dari tim marketing mengubah pikirannya dari yang awalnya hanya ingin melihat menjadi ingin mencoba dan mengubah keputusan tersebut untuk berlangganan.

Jika tim marketing hanya fokus pada lead, tentu mereka hanya perlu mengumpulkan nama dan kontak audiens saja. Mereka tidak membutuhkan proses lebih lanjut dengan prospek untuk memilih atau menyaring semua lead untuk ditetapkan menjadi lead yang sesuai dengan kualifikasi tim marketing (Marketing Qualified Lead). Itu artinya, setiap kontak lead yang didapatkan, langsung diserahkan kepada tim sales dan tidak peduli apakah akan berhasil menjual atau tidak, memiliki peluang atau tidak.

Akan berbeda jika tim marketing lebih fokus untuk menciptakan peluang. Setiap pesan dalam pemasaran ia sampaikan sedemikian rupa untuk menciptakan nilai lebih bagi audiens. Ketika nilai tersebut tertanam dalam pikiran audiens, mereka pun akan lebih sadar pada merek produk yang ditawarkan oleh tim marketing.

Namun, kesadaran merek disini belum tentu masuk pada prospek yang memiliki minat. Tugas dari tim marketing pula untuk menyampaikan pesan yang lebih spesifik kepada prospek agar minat untuk menggunakan produk dari hasil pemasaran tersebut semakin meningkat. Semua proses ini membutuhkan strategi dan pesan marketing yang terorganisir dengan rapih. Mulai dari penyampaian pesan, konten dan tujuan pemasaran yang dilakukan.

Ketika strategi untuk menciptakan peluang ini berhasil, semakin banyak Marketing Qualified Lead (MQL) yang didapatkan dan semakin mudah pula bagi tim sales untuk menyaring prospek-prospek ini untuk di konversi menjadi Sales Qualified Lead (SQL) sampai tercapainya proses akhir yaitu penjualan.

Jadi, apakah sekarang Anda sudah mengerti tugas marketing yang sebenarnya? Silakan tinggalkan komentar Anda di bawah ini!

Ilustrasi (c) Pxhere.com