Return to site

Hal-Hal Yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Mengirimkan Penawaran

Membangun kepercayaan sebelum penawaran

· Tips Sales

Apakah Anda sudah memiliki proposal penawaran untuk prospek potensial Anda? Apakah Anda yakin dengan proposal tersebut Anda dapat menarik prospek tersebut untuk menjadi pelanggan Anda yang loyal? Silakan Anda jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum Anda melanjutkan membaca artikel ini lebih lanjut.

 

Jika Anda sudah memiliki jawaban yang sudah sangat meyakinkan, tidak ada salahnya jika Anda membandingkan pertimbangan Anda sebelum mengirimkan proposal penawaran dengan pertimbangan-pertimbangan dari kami berikut ini!

 

1. Apakah Anda sudah memenuhi peryaratan?

Ketika Anda mulai berinteraksi dengan pelanggan-pelanggan potensial yang Anda miliki melalui telepon atau email, Anda jangan terlalu gegabah untuk mulai masuk dalam tahap selanjutnya yaitu mengirimkan penawaran kepada prospek. Tetapi, yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk menanyakan apa yang mereka butuhkan dan apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi. Ketika Anda sudah memenuhi semua persyaratan tersebut, Anda dapat melanjutkan ke poin selanjutnya.

 

2. Seberapa kuat posisi produk Anda untuk mereka?

Setiap produk tentu memiliki nilai kekuatan yang berbeda-beda. Tetapi, bagaimana cara Anda menguatkan posisi produk Anda untuk mencapai ekspektasi dan memenuhi persyaratan prospek merupakan tindakan yang harus di pertimbangan dengan baik. Semakin kuat posisi produk Anda, semakin besar peluang produk Anda diterima setelah proposal penawaran dikirimkan.

 

3. Proposal Anda harus memenuhi persyaratan eksternal yakni kepercayaan

Dalam mengirimkan proposal penawaran, Anda dapat menggambarkan dengan bagaimana cara Anda mengirimkan CV kepada perusahaan Anda saat ini. Bagaimana perusahaan Anda menerima Anda sebagai sales mereka jika tidak memiliki kepercayaan? Untuk itu, bangunlah kepercayaan sebelum Anda mengirimkan proposal penawaran kepada prospek agar peluang Anda semakin besar. Memang prosesnya tidak seperti saat Anda mengirimkan CV. Hanya saja, kami menjadikan contoh ini tidak lain adalah sebagai bentuk yang paling sesuai dengan bagaimana Anda mengirimkan proposal kepada prospek.

 

4. Membuang syarat-syarat dari Anda yang tidak penting

Jangan samakan tujuan penjualan Anda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari pelanggan yang harus memberikan syarat-syarat khusus untuk membeli. Cara tersebut sudah sangat usang dan tidak akan membuahkan hasil. Sebagai contoh, ketika prospek Anda ingin melakukan pembelian, Anda membuat syarat yang tidak penting seperti pembeli harus berlangganan selama lima tahun dan lain sebagainya. Perlu Anda ingat, pelanggan akan menggunakan produk Anda selamanya tanpa syarat khusus dari Anda jika Anda dapat memberikan produk dan layanan yang terbaik.

 

Khusus untuk layanan tertentu, Anda dapat menerapkan cara ini karena memang dalam bisnis jasa terkadang memerlukan periode panjang dari pelanggan meski mendapatkan keuntungan meski dalam jumlah yang kecil.

 

Itulah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengirimkan proposal. Apakah sudah sesuai dengan pertimbangan Anda? Silakan tinggalkan komentar Anda dibawah ini!

Ilustrasi (c) Unsplash.com