Return to site

Ini Dia Cara Agar Salesperson Didengarkan Oleh Prospek

Ketika prospek enggan mendengarkan, jangan paksa mereka untuk mendengarkan Anda!

· Tips Sales

Seorang sales sering kali diabaikan jika berbicara dengan prospek. Alasannya mereka jenuh dengan apa yang dibicarakan oleh sales sehingga prospek ingin segera mengakhiri perbincangan secepat mungkin. Rasanya memang seperti tidak adil jika sales hanya diberikan kesempatan yang sedikit untuk menjelaskan produknya dan diminta hanya selalu mendengarkan masalah prospek. Tetapi, perlu Anda pahami, mendengarkan prospek itu adalah bagian dari tugas Anda dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan kondisi Anda yang tidak bisa berbicara panjang dengan prospek untuk menjelaskan produk. Penyebab prospek yang tidak mau mendengarkan Anda itu berawal dari cara Anda dalam menyampaikan yang terlalu berlebihan. Jika prospek jenuh dengan apa yang Anda sampaikan, sudah pasti tidak akan lagi didengarkan. Untuk menyelesaikan masalah komunikasi ini, berikut adalah solusinya!

1. Kurangi topik yang tidak relevan dan tidak penting

Rekam semua pembicaraan Anda dengan prospek. Jadikan rekaman ini sebagai pengingat untuk pekerjaan Anda dan juga sebagai bahan untuk memperbaiki cara komunikasi Anda dengan prospek. Jika selama ini Anda jarang didengarkan oleh prospek, itu artinya Anda sering memberikan topik yang tidak relevan dan juga tidak penting untuk dibahas dengan prospek. Temukan topik-topik tersebut melalui rekaman yang Anda miliki dan hilangkanlah topik tak relevan dari topik pembicaraan dalam negosiasi penjualan.

2. Menjelaskan produk dengan singkat dan mudah dipahami

Ketika Anda menjelaskan produk, tidak perlu Anda membahas spesifikasi produk dengan terlalu rinci. Karena spesifikasi produk ini dapat Anda muat pada website yang dapat memudahkan prospek dalam mencari tahu lebih banyak tentang produk Anda. Cukup jelaskan poin-poin penting yang menjadi dasar produk, solusi untuk prospek dan ROI yang akan didapat oleh prospek dengan menggunakan produk Anda. Apabila ada teknologi baru yang Anda adopsi pada produk/layanan yang Anda miliki, jelaskan hal tersebut dengan baik agar pelanggan Anda mengerti teknologi tersebut dan manfaatnya untuk pelanggan. Dengan catatan, penjelasan yang Anda berikan tetap dengan norma yang singkat dan mudah dipahami oleh prospek yang berbicara dengan Anda.

3. Memasukkan cerita dan memberikan contoh yang sesuai dengan realita

Untuk menambah kepercayaan dari prospek, sales tentu akan menambah cerita yang pernah dialami oleh pelanggan-pelanggannya atau study case. Jika Anda ingin menceritakan hal tersebut, pastikan bahwa cerita tersebut memang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan. Kemudian, untuk memberikan contoh, cobalah untuk memposisikan contoh tersebut dengan apa yang dirasakan oleh prospek seperti dengan menggunakan kalimat “Bapak pernah mengalami laptop yang tidak dapat diapa-apain saat mengerjakan tugas” contoh tersebut merupakan contoh umum yang benar-benar dirasakan oleh prospek berdasarkan realita yang sering terjadi. Dengan membuat contoh seperti itu, tentu akan menjadi topik yang menarik untuk didengarkan oleh prospek karena memang hal tersebut sangat memungkinkan dialami oleh prospek yang menggunakan laptop yang sudah terlalu usang.

Tiga hal tersebut merupakan solusi yang dapat kami berikan untuk Anda yang ingin didengarkan oleh prospek saat melakukan pendekatan penjualan. Semoga Anda dapat mempraktikkan tips kami ini dengan baik dan berhasil membantu proses penjualan Anda. Jika Anda ingin mendapatkan tips-tips terbaru dari kami, silakan daftarkan email Anda pada form subscribes di bawah ini Gratis dan bebas SPAM!

Ilustrasi (c) Unsplash.com