Return to site

Jangan Jadikan Semua Orang Sebagai Prospek

Kesalahan dalam memilih prospek dan efeknya untuk bisnis

· Tips Sales

Jika Anda memasuki mall dengan berbagai macam tujuan, di sana Anda akan menemukan para penjual yang mencoba menawarkan produk yang ia miliki kepada orang-orang yang lewat di depannya. Mulai dari yang menawarkan makanan, menawarkan pakaian dan juga menawarkan kartu kredit. Cara seperti ini merupakan upaya yang dilakukan oleh salesman/salesperson untuk menjadikan semua orang sebagai prospeknya. Apakah cara ini salah jika diaplikasikan untuk penjualan?

Jika kita berbicara tentang benar atau salah menawarkan produk kepada semua orang, tentu sulit untuk menentukan jawaban yang tepat. Karena masing-masing sales memiliki alasan sendiri. Kami juga tidak bisa memberi jawaban benar dan juga salah. Namun, kami akan memberikan sedikit gambaran bagaimana memilih prospek yang lebih efektif. Misal, apabila Anda menjadikan semua orang sebagai prospek, berapa besar potensi keberhasilan yang akan Anda dapatkan?

Jika dari semua usaha tersebut hanya menghasilkan sebesar 20-30%, itu artinya metode yang Anda terapkan untuk mendapatkan prospek ini adalah suatu kesalahan besar. Karena dalam proses mencari prospek, yang dibutuhkan adalah banyaknya potensi yang didapatkan bukan hanya sekedar banyaknya jumlah prospek yang didapatkan tetapi tidak bisa mencapai penjualan.

Semakin banyak orang yang salah sasaran, semakin banyak pula proses yang Anda gunakan untuk hal yang tidak berguna. Memang proses yang Anda butuhkan untuk satu orang tidaklah panjang. Namun, coba Anda hitung kebutuhan waktu dalam satu bulan. Jika satu orang bukan prospek yang Anda layani menghabiskan 10 menit, tentu akan ada banyak waktu yang Anda buang sia-sia.

Jadi, benar atau salah memperbanyak jangkauan kepada semua orang yang bukan prospek? Jika fokus Anda menjadikan semua orang sebagai prospek, itu adalah hal yang salah. Sebaiknya, Anda perhatikan kualitas dari orang yang akan Anda jadikan prospek. Jangan biarkan waktu Anda terbuang sia-sia untuk satu orang yang tidak memiliki peluang pasti. Jika Anda memaksakan untuk menjadikan semua orang sebagai prospek, jangan heran jika Anda kehabisan banyak waktu untuk orang-orang yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com