Return to site

Mengapa Manusia Tidak Bisa Menangani Data Yang Kompleks?

Keterbatasan manusia dalam mengolah data yang harus diserahkan pada teknologi

· News

Manusia memang memiliki kemampuan untuk mengingat hal-hal yang mudah atau bahkan hal yang sangat rumit. Akan tetapi, manusia terkadang tidak bisa mengingat hal-hal yang terlalu kompleks. Terutama hal yang berhubungan dengan data. Kompleksitas data ini adalah hal yang tidak dapat dihentikan oleh manusia terutama untuk kebutuhan bisnis. Karena data merupakan hal penting yang diperlukan oleh perusahaan untuk menumbuhkan bisnisnya.

 

Data juga membantu perusahaan untuk merencanakan hal yang lebih baik dan untuk bekerja lebih efisien. Semakin berkembangnya teknologi, semakin cepatnya perubahan pasar mengharuskan perusahaan menggunakan teknologi untuk menghadapi kompleksitas data yang dimiliki. Jika hanya mengandalkan manusia, tentu perusahaan hanya akan bekerja lebih lambat dan tertinggal dengan kemajuan teknologi setiap tahunnya.

 

Mengapa manusia tidak dapat menangani data yang kompleks?

Dalam dunia teknologi, kompleksitas data yang sangat tinggi juga dapat disebut dengan Big Data. Ada tiga hal yang membuat data menjadi semakin kompleks yang tidak dapat ditangani oleh manusia dengan cepat.

 

1. Pertumbuhan data itu sendiri

Persaingan semakin meningkat, pelanggan semakin banyak, kebutuhan pelanggan berbeda-beda, teknologi yang terus berubah-ubah membawa pertumbuhan data yang cepat pula. Manusia tidak bisa melakukan semua seorang diri. Mereka membutuhkan teknologi untuk memudahkan manusia dalam menganalisa data yang kompleks. Tanpa teknologi, berapa lama perusahaan dapat menentukan strategi yang baik?

 

2. Target yang berubah

Data yang tumbuh membuat perusahaan harus mengubah strategi. Dengan perubahan ini pun perusahaan harus melakukan pengecekan data secara terus menerus. Bayangkan jika dalam perdagangan saham dilakukan secara manual, apakah memungkinkan dengan banyaknya saham yang dijual setiap harinya? Teknologi lah yang akan memberi peran penting agar manusia dapat menganalisa dan mengeksekusi tindakan yang harus dilakukan.

 

3. Interaksi data

Big Data memudahkan perusahaan untuk melihat bagaimana data berinteraksi satu sama lain dengan pantauan yang lebih cepat. Kita contohkan hal sederhana antara tim sales dan tim marketing jika ingin memiliki kerja sama yang baik tentu harus bekerja berdasarkan data. Jika mereka bekerja tanpa persamaan data atau interaksi data sales dan marketing, tentu strategi penjualan dan pemasaran tidak akan berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, perusahaan saat ini lebih mengutamakan untuk menggunakan CRM dalam pemusatan data yang lebih baik agar tim sales & marketing dapat berkolaborasi dalam bekerja. Sehingga tim dapat bekerja lebih efektif, efisien dan produktif.

Ilustrasi (c) Pexels.com