Return to site

Perbedaan Marketing Yang Baik & Marketing Buruk

Membedakan cara marketing yang tepat dan yang kurang tepat

· Tips Marketing

Strategi marketing tiap-tiap marketer dan perusahaan pasti berbeda-beda. Tetapi, secara umum marketer dan perusahaan hanya memiliki dua jenis marketing. Dimana jenis tersebut adalah marketing yang baik dan marketing yang kurang baik.

Secara sederhana, kita sebagai calon pembeli pasti akan lebih memilih marketer yang memasarkan produknya dengan baik. Tetapi pada kenyataannya banyak marketer yang tidak sadar bahwa mereka tengah berada pada posisi yang salah dan justru terus mempertahankan cara tersebut untuk memasarkan produk mereka.

Sebagian dari mereka memang tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. Sedangkan sebagian lainnya tidak mau tahu meskipun cara tersebut salah yang penting bisa mendapatkan pelanggan. Sayangnya, marketer yang mempertahankan cara yang kurang baik akan lebih sulit mendapatkan pelanggan. Sehingga, semakin lama ia mempertahankan cara tersebut, kompetitor pun akhirnya dapat menarik prospek yang sebenarnya sudah di depan mata.

Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa Anda berada di jalur yang baik atau yang kurang baik dalam memasarkan produk/layanan? Berikut adalah perbedaanya yang dapat kami berikan untuk Anda.

Marketing yang kurang baik mengutamakan bicara daripada tindakan

Marketer yang melakukan kesalahan dalam pemasaran akan selalu meninggikan apa yang mereka tawarkan. Sederhananya, marketer akan selalu mengatakan hal-hal positif tentang produk/layanannya. Biasanya, marketer ini akan selalu mengatakan hal-hal seperti berikut ini:

  1. Produk kami sangat bagus
  2. Layanan kami adalah yang terbaik
  3. Perusahaan kami sangat inovatif
  4. Pelanggan kami semuanya puas
  5. Masalah kami atasi dengan cepat, dan sebagainya.

Kata-kata yang kami sebutkan ini hanya berdasarkan perspektif dari marketer itu sendiri bukan dari pelanggan. Yang artinya, apa yang dikatakan hanya sebatas imajinasi bagi prospek yang belum bisa ia buktikan sendiri.

Marketing yang baik dimulai dengan tindakan dan sedikit bicara

Marketing yang baik menjadi kebalikan dari marketing yang kurang baik. Dimana, marketer lebih sering mendengarkan dibandingkan berbicara, lebih sering bertindak tanpa harus berbicara banyak. Sehingga apa yang ia lakukan adalah berdasarkan perspektif prospek bukan sebagai perusahaan. Biasanya marketing yang baik akan dimulai dengan tindakan berikut ini:

  1. Kerjasama antar tim marketing sangat kuat dan selaras
  2. Mereka memberikan produk yang bagus berdasarkan penilaian pelanggan
  3. Tidak menyombongkan diri dengan pamer kepuasan pelanggan
  4. Memiliki tujuan yang tepat dalam memasarkan produk, dan lain sebagainya.

Semua tindakan yang dilakukan oleh marketer ini dapat dibuktikan oleh prospek secara langsung tanpa harus menunggu. Biasanya, prospek akan mencari tahu sendiri untuk membuktikan. Karena memang tujuan marketing adalah menarik perhatian prospek bukan ajang untuk memperbanyak bicara.

Ilustrasi (c) Pixabay.com