Return to site

Tips Marketing: Storytelling Untuk Menarik Pembelian Pelanggan

Storytelling untuk marketing yang lebih baik

· Tips Sales

Storytelling adalah komponen penting dalam marketing yang harus dimasukkan dalam materi marketing yang dilakukan oleh perusahaan. Tanpa storytelling materi marketing yang dibuat oleh perusahaan akan terasa hambar. Minat audiens pun tidak maksimal karena mereka tidak menemukan titik yang menjadikan produk/layanan layak untuk ia gunakan.

 

Storytelling adalah bahan pengikat bagi audiens untuk mulai merasakan bahwa ia harus menggunakan produk Anda mulai dari sekarang saat ia melihat iklan Anda beberapa kali. Karena pembelian terjadi terkadang bukan hanya karena kebutuhan, ada kalanya pembeli melakukan pembelian karena tertarik dengan konten yang dijanjikan oleh perusahaan terhadap suatu produk. Tidak hanya terhubung, konten Anda harus dapat memikat mereka agar mereka memiliki rasa untuk memiliki secepatnya.

 

Untuk mencapainya, Anda harus benar-benar memperhatikan beberapa aspek yang harus ada dalam storytelling marketing Anda berikut ini.

 

1. Menceritakan kepribadian

Cerita yang Anda muat dalam materi iklan Anda harus merupakan wujud dari kepribadian Anda. Seperti siapa Anda, merek Anda dan produk Anda. Ini sangat penting untuk membuka pengetahuan pelanggan terhadap produk maupun merek. Ketika audiens mulai mengenal, itu artinya Anda sudah semakin dekat untuk menciptakan penjualan.

 

2. Tingkat keaslian

Definisi keaslian disini adalah adanya perbedaan yang nyata dari produk yang Anda miliki dengan produk yang dimiliki oleh kompetitor. Selain soal produk, Anda juga harus memiliki konten yang berbeda atau jauh dari kata mirip dengan konten yang dimiliki oleh kompetitor. Untuk meyakinkan audiens, Anda harus memahami tingkat originalitas yang seperti apa yang diinginkan oleh audiens sertakan identitas tersebut dalam merek/produk Anda.

 

3. Empati

Untuk memberikan storytelling yang tepat, Anda harus mulai menjadi pendengar yang baik. Gunakan apapun yang dapat menambah data Anda agar dapat menciptakan cerita yang menarik. Mendengar keluhan pelanggan melalui telepon, melalui social media, forum dan lain sebagainya, Manfaatkan masalah-masalah tersebut untuk menciptakan solusi yang dapat digambarkan dalam materi marketing Anda. Berempati pada situasi yang dialami oleh target audiens dapat menciptakan perspektif mereka dengan memberikan solusi yang disesuaikan dengan perjuangan mereka.

Ilustrasi (c) Unsplash.com