Return to site

Tips Memotivasi Dalam Penjualan #6: ‘Berpikir Jangka Panjang’

Bagaimana cara memotivasi diri agar dapat meningkatkan penjualan

Tips Memotivasi Dalam Penjualan #6: ‘Berpikir Jangka Panjang’

Ini adalah merupakan seri terakhir dari beberapa artikel sebelumnya yang telah kami bahas secara lengkap tentang “6 Langkah Memotivasi Penjualan”. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang poin terakhir yakni “Berpikir jangka panjang”.

 

Perlu Anda ketahui, jika Anda berpikir untuk jangka pendek, maka Anda tidak akan pernah bisa memikirkan bagaimana penjualan Anda dimasa yang akan datang. Tapi sebaliknya, jika Anda berpikir jangka panjang, maka Anda juga akan memiliki kesempatan untuk memikirkan jangka pendek. Berpikir jangka panjang juga akan lebih memungkinkan Anda untuk mencari strategi baru.

 

Dengan terus menjaga pola pikir jangka panjang pada penjualan, Anda sebagai seorang sales akan termotivasi untuk bisa terus bekerja secara efektif dan berusaha untuk terus menyelesaikan isu-isu atau masalah jangka pendek tentu juga untuk memusatkan perhatian pada peluang serta prediksi yang terjadi pada masa yang lebih panjang.

 

Mari kita pikirkan sejenak, ketika Anda hanya bisa fokus pada jangka pendek, dan kemudian apa yang Anda pikirkan tersebut tidak sesuai dengan rencana Anda, apa yang terjadi? Kegagalan jangka pendek yang terjadi kebanyakan akan berimbas pada psikologi Anda. Sehingga, Anda tidak bisa lagi berpikir jernih untuk peluang penjualan Anda di masa yang akan datang.

 

Seorang sales, tentu akan selalu menghadapi banyak kejadian saat bekerja. Akan lebih mudah untuk kita termotivasi apabila seorang sales tersebut bisa menjual produk dengan cepat tiap harinya. Namun, penjualan bukanlah perkara yang dapat diprediksi. Ketika kita berpikir produk akan laris dipasaran, kenyataannya justru produk tidak begitu diminati.

 

Ketika menghadapi situasi yang buruk ini, seorang sales sangat perlu membuka pikiran untuk bisa mencapai suatu target meskipun kegagalan selalu menghadang setiap usahanya. Mari kita lihat salah satu contoh dari dua perusahaan teknologi seperti Apple dan Microsoft.

 

Apple mungkin adalah perusahaan baru di dunia komputasi jika dibandingkan dengan hadirnya Microsoft. Namun pendiri Apple tidak menyerah begitu saja, mereka bisa memikirkan jangka panjang perusahaan hingga akhirnya bisa menjadi perusahaan dengan nilai tinggi seperti saat ini.

 

Tidak jauh beda dengan Anda, meskipun Anda saat ini tidak diperhitungkan oleh orang lain maupun kompetitor, Anda hanya perlu fokus dengan cara pikir Anda untuk masa depan Anda dan perusahaan. Kesukesan tidak hanya datang karena keberuntungan atau ide yang datang tiba-tiba. Namun, ide yang paling sukses ialah ide yang datang melalui proses, waktu dan energi yang dikeluarkan secara terpadu untuk mencapai tujuan jangka panjang.

 

Tujuan jangka panjang untuk penjualan yang bisa Anda fokuskan diantaranya adalah:

1. Menentukan revenue atau target profit

Berapa banyak revenue yang ingin Anda capai pada tahun ini atau berapa profit yang ingin Anda dapatkan selama satu tahun? Anda dapat mulai fokus untuk menetapkan target-target tersebut. Karena untuk mencapai target ini membutuhkan waktu. Terkadang waktu yang dibutuhkan lebih panjang dibandingkan perkiraan atau juga bisa lebih cepat. Namun Anda tidak bisa mengambil keputusan menjadikan target ini sebagai target pendek saja.

 

2. Mengembangkan target pelanggan

Siapa yang ingin Anda layani? Apakah yang dapat menciptakan nilai tinggi untuk perusahaan atau hanya berupa penjualan biasa. Dengan menentukan profil calon pelanggan, Anda dapat menentukan kemana arah perusahaan nantinya. Disaat itu pula Anda dapat fokus untuk melayani pelanggan yang paling sesuai dengan perusahaan Anda. Implementasi CRM akan sangat membantu Anda untuk menyimpan data-data pelanggan maupun menyimpan riwayat pembelian semua pelanggan agar dapat memastikan bahwa bisnis Anda berada di jalur yang tepat.

 

3. Mengembangkan pemeliharaan pelanggan

Target sudah Anda miliki, Anda sudah menentukan revenue, langkah selanjutnya adalah Anda harus dapat menentukan pelanggan mana yang akan Anda pelihara secara prioritas agar perusahaan terus mendapat keuntungan dalam jangka waktu yang lebih panjang dari pelanggan tersebut.

 

Itulah cara untuk memotivasi penjualan dengan berpikir jangka panjang. Jangan lupa untuk membaca post kami sebelumnya yang berkaitan dengan artikel ini.

Ilustrasi (c) Pixabay.com