Return to site

Tips Mengirimkan Pesan SMS Untuk B2B & B2C – PART 1

Tips Agar SMS marketing Anda sukses!

· Tips Sales,CRM Indonesia

Pada kesempatan yang lalu, kami sempat memberikan artikel yang membandingkan efektivitas email marketing dengan SMS marketing. Untuk melengkapi poin tersebut, kami akan membahasnya dari SMS marketing. Yang mana, SMS marketing saat ini seperti sudah sangat jarang dilakukan oleh perusahaan sebagai media pemasaran. Kecuali beberapa industri seperti provider simcard, perbankan dan penyedia layanan berlangganan.

Menggunakan SMS dalam pemasaran bukanlah cara yang ketinggalan jaman. Meskipun pada kenyataannya, SMS memang teknologi lama yang saat ini sudah sangat ditinggalkan oleh pengguna smartphone semenjak kehadiran layanan lain seperti aplikasi chatting, email dan sosial media. Bahkan, kehadiran video call/voice call melalui layanan internet semakin menenggelamkan kehadiran SMS ini. Sebelum Anda memutuskan untuk menghindari SMS sebagai layanan pemasaran untuk bisnis Anda, berikut adalah beberapa cara dalam mengirimkan SMS marketing B2B & B2C yang akan kami rangkum untuk Anda.

1. Haruskan Anda mengirim SMS kepada prospek yang belum pernah ditemui?

Jika Anda ingin mengirim SMS kepada prospek, tetapi Anda belum pernah mengenal mereka sama sekali sebelumnya. Maka jawabannya adalah tidak! Anda tidak boleh mengirimkan SMS marketing kepada prospek yang statusnya masih sebagai cold prospect. Anda boleh mengirimkan SMS kepada prospek jika sudah mendapatkan izin dari yang punya nomor tersebut. Pada dasarnya, jika Anda tidak memiliki izin dan tidak dikenali oleh prospek, maka SMS Anda ini hanya akan dianggap SMS spam yang tidak akan pernah diperhatikan.

2. Seberapa sering Anda harus mengirimkan SMS pada prospek atau pelanggan?

Intinya adalah, Anda harus mulai memperhitungkan bagaimana cara Anda dalam menyampaikan pesan pemasaran melalui SMS. Selanjutnya, mengenai jumlah yang harus Anda kirim adalah tergantung dengan apa yang ingin Anda sampaikan tersebut. Umumnya, perusahaan mengirimkan SMS marketing kepada pelanggan setidaknya 1x sehari. Ini pun juga tidak dilakukan setiap bulan. Terkadang, setelah satu bulan penuh mengirimkan SMS marketing, beberapa bulan selanjutnya perusahaan beristirahat dalam mengirimkan pesan pemasaran melalui media ini. Atau, jika Anda merasa ingin mengirimkan SMS secara berkelanjutan, Anda bisa bertanya pada prospek secara langsung atau membatasi maksimal 3 SMS dalam 1 minggu.

3. Bagaimana menyampaikan pesan SMS yang baik?

Pesan yang baik dalam mengirimkan SMS kepada pelanggan adalah dengan menggunakan bahasa yang singkat tetapi mudah dipahami. Maksimalkan pesan Anda pada 120 karakter pertama. Dengan cara ini, akan lebih maksimal bagi prospek dan pelanggan untuk menerima dan membaca pesan yang Anda berikan.

Itulah beberapa tips dari kami untuk bagian pertama ini. Jangan lupa untuk mengikuti blog kami dengan mendaftarkan email Anda pada forum subscribes di bawah ini dan dapatkan lanjutan artikel ini.

Ilustrasi (c) Unsplash.com