Return to site

Tips Presentasi Untuk Pendiri Start-Up Yang Sering Gugup Saat Presentasi Produk

· Tips Presentasi

Menjadi seorang pemilik start-up bukan berarti ia adalah orang yang dapat mempresentasikan produk dengan baik di depan. Jika kita ingat Steve Job, beliau mempresentasikan produk dengan sangat baik dan selalu menarik untuk diikuti. Namun, pendiri stratup bukanlah orang seperti itu. Ada banyak pendiri startup yang kesulitan untuk mempresentasikan produknya, karena memang ia tidak memiliki bakat berbicara di depan orang banyak maupun secara personal. Namun, bagaimana pun, orang yang bertanggung jawab untuk mempresentasikan produk pertama kali adalah dari pendiri startup. Untuk membantu Anda memperbaiki kualitas presentasi yang belum begitu Anda kuasai, berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan.

1. Sederhanakan untuk mempersingkat waktu

Untuk mendapatkan perhatian audiens, Anda tidak harus membuat presentasi yang panjang lebar yang dapat menyita banyak waktu Anda dan juga waktu yang dimiliki oleh audiens. Yang harus Anda lakukan adalah membuat pesan sesingkat mungkin namun memiliki pesan yang tersampaikan dengan baik. Anda harus memahami bahwa kesederhanaan adalah jalan yang benar yang akan membawa Anda ke presentasi yang sukses. Tidak ada yang mau mendengarkan teori tanpa akhir. Maka dari itu, sederhanakan dengan fokus pada solusi yang Anda tawarkan untuk audiens dan bagaimana produk Anda membantu mereka.

2. Tunjukkan produk Anda

Seperti yang sudah kami sebutkan di poin pertama, Anda harus sederhana. Ketika Anda sudah menyampaikan materi kepada audiens, selanjutnya Anda harus menunjukkan produk Anda kepada mereka. Anda pastinya sudah memahami bagaimana cara menunjukkan produk kepada audiens. Namun, yang penting adalah solusi yang. Ketika Anda sudah menunjukkan produk, bagaimana cara menggunakan produk, selanjutnya tunjukkan solusi yang bisa diberikan oleh Anda melalui produk tersebut. Solusi inilah yang akan meningkatkan value dari produk Anda kepada audiens. Suka atau tidaknya juga akan terlihat mulai dari Anda menunjukkan produk tersebut.

3. Contoh nyata dan konkret

Setelah Anda menjelaskan apa yang dilakukan dan audiens secara efektif melihat produk dengan mata kepala sendiri, inilah saat yang tepat untuk memberikan contoh untuk mereka. Biarkan audiens mencoba produk Anda walaupun hanya sebentar. Ini akan membantu audiens memahami secara jelas atau secara nyata seperti apa produk Anda. Tentunya, ini akan menjadi nilai lebih bagi mereka karena dapat mencoba produk Anda terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Hal ini tidak semua bisa didapat, karena ketika Anda sudah mendistribusikan produk ke distributor atau sudah digunakan oleh banyak orang, produk fisik sudah jarang untuk bisa dicoba. Namun, khusus untuk audiens di presentasi Anda, ini dapat menjadi poin penting untuk membantu mempercepat proses pengambilan keputusan.