Return to site

Tips Untuk Marketing Leader/Marketing Manager

Perbaiki diri Anda sebagai seorang leader

· Leadership

Marketing Leader/Manager memiliki peran penting untuk keberhasilan tim yang ia asuh. Ketika tim

marketing sedang mengalami kesulitan, leader/manager lah yang harus memberikan motivasi dan masukan kepada tim marketing agar mereka menjadi lebih termotivasi kembali. Sebaliknya, jika leader/manager tidak bersedia menjadi sosok yang baik bagi tim marketing, maka tim yang berada di bawah kepemimpinannya tidak akan mampu bekerja sepenuh hati.

Lalu, bagaimana cara agar Anda dapat menjadi marketing leader/marketing manager yang dapat membawa hasil positif bagi tim?

1. Memiliki keahlian/kemampuan sales

Memasarkan juga membutuhkan keahlian sales. Karena, pada dasarnya pemasaran merupakan penjualan. Jika leader tidak memiliki keahlian sales, tentu ia juga kesulitan untuk menentukan strategi pemasaran yang dapat menghasilkan penjualan.

2. Jangan hanya meningkatkan jangkauan, tapi tingkatkan lead berkualitas

Ketika Anda membuat strategi pemasaran, fokus utama yang harus Anda perhatikan adalah meningkatkan hasil lead yang berkualitas untuk tim sales atau setidaknya memenuhi Sales Qualified Lead (SQL). Bagaimana cara menemukan SQL? Anda harus memperbaiki marketing Qualified Lead (MQL) dan bekerja sama dengan tim sales untuk menemukan profil lead sesuai kebutuhan mereka.

3. Fokus pada hasil, jangan hanya fokus pada jabatan yang Anda miliki

Hasil yang dicapai oleh tim Anda merupakan fokus yang harus Anda utamakan. Ketika hasil yang dicapai oleh tim Anda baik, sudah pasti jabatan Anda pun akan tetap aman. Jadi, buatlah sistem yang memudahkan tim Anda untuk mencapai hasil yang maksimal. Seperti dengan program CRM atau dengan implementasi alat-alat marketing lainnya. Jika tim Anda dapat bekerja dengan mudah dan efisien, tentu hasil yang didapatkan oleh tim Anda pun akan semakin membaik.

4. Selalu bersemangat dan membawa aura positif untuk tim

Anda sadar bahwa pemasaran tidak baik, tetapi jangan biarkan ini membuat Anda tidak bersemangat dan menyalahkan semua tim atas kegagalan yang dialami. Hadapi hal ini dengan cara yang lebih positif seperti tetap percaya pada tim, melatih tim untuk memperbaiki pekerjaan dan hal-hal positif lainnya. Apabila tim Anda mendapatkan dukungan penuh dari Anda dengan sikap positif yang dicontohkan, tentu tim Anda akan memperbaiki kinerjanya dengan sendirinya.

Ilustrasi (c) Unsplash.com