Return to site

Yang Harus Anda Perhatikan Saat Mencari Mentor

Influencer dan mentor untuk meningkatkan kemampuan sales

· Motivasi

Memiliki mentor untuk meningkatkan kemampuan menjual merupakan hal baik yang bisa Anda pertahankan jika sudah menjalankan program ini. Sedangkan bagi Anda yang masih belum menjalankan program mentoring ada baiknya untuk segera mengikuti jejak mereka yang sudah memulainya terlebih dahulu. Akan tetapi, Anda tidak boleh asal memilih mentor karena merasa sudah sangat ketinggalan. Pasalnya, masing-masing seorang mentor memiliki karakter yang berbeda. Jangan sampai, mentor yang Anda pilih tidak bisa bekeja dengan Anda atau dengan kata lain tidak mampu meningkatkan kualitas diri Anda.

Seorang mentor haruslah yang bisa menuntun Anda, memperbaiki kualitas Anda, memperbaiki kinerja Anda dan lain sebagainya. Ia juga harus bisa membangkitkan kembali semangat menjual Anda di saat masa-masa penjualan. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memutuskan untuk menjalankan program mentoring. Apa saja, berikut adalah beberapa tipsnya untuk Anda!

1. Pilihlah mentor yang berpotensi membawa Anda mencapai keinginan/tujuan

Mentor merupakan seorang motivator, guru dan pemandu untuk Anda. Mereka yang bersedia membantu dan mendukung Anda untuk mencapai tujuan adalah sosok yang sangat tepat yang harus Anda pilih. Mentor seperti ini, tidak harus berbayar. Anda bisa mendapatkan mentor terbaik dari keluarga atau bahkan dari sisi leader yang memimpin Anda.

2. Gigih dalam memberikan bimbingan

Sesulit apapun ia dalam memberikan tuntunan kepada Anda, maka ia tetap saja bertanggung jawab untuk menjadikan Anda lebih baik. Terutama jika menggunakan jasa layanan mentoring. Mereka menerima uang Anda, maka sudah sepantasnya ia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa mengubah Anda menjadi lebih baik.

3. Mengajarkan hubungan yang baik

Anda adalah murid bagi mentor, maka sudah selayaknya mentor Anda mengajarkan Anda untuk menjadi orang yang dapat menjalin hubungan baik dengan semua orang. Supaya, ketika Anda menghadapi prospek sudah lebih memahami bagaimana cara Anda berkomunikasi yang benar supaya dapat menghasilkan penjualan melalui hubungan dengan prospek maupun pelanggan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com