Return to site

Yang Perlu Anda Lakukan Jika Prospek Menghindari Follow Up

· Tips Sales

Anda memiliki prospek yang selalu menghindar ketika Anda follow up? Apa yang akan Anda lakukan jika menemukan prospek seperti ini? Secara umum, banyak sales person yang akan memilih untuk menghentikan proses ketika prospek menghindari follow up dengan alasan bahwa prospek sudah tidak lagi membutuhkan produk yang ditawarkan. Namun, prospek yang Anda anggap menghindari follow up belum tentu benar-benar melakukan hal tersebut. Ada banyak alasan yang membuat prospek tidak memberikan respon terhadap follow up yang Anda lakukan termasuk kesibukan maupun pertimbangan yang sedang mereka lakukan. Untuk itu, Anda harus memperhatikan apa yang harus Anda lakukan ketika menemukan prospek yang terkesan menghindari follow up dari Anda. Apa saja?

1. Mencoba untuk tidak menghubungi dalam tempo tertentu

Jangan memaksakan keinginan Anda untuk segera mencapai penjualan ketika prospek sedang tidak memberikan waktunya untuk Anda. Tetapi, yang terbaik dalam menghadapi kondisi ini adalah dengan mencoba untuk tidak menghubungi mereka secara terus menerus atau menunda keinginan untuk follow up. Biarkan prospek memaksimalkan waktu yang mereka miliki untuk fokus pada target lain yang harus mereka selesaikan. Kemudian, coba hubungi kembali jika Anda merasa sudah cukup dan hindari kembali jika masih belum memberikan respon.

2. Memanfaatkan layanan pemasaran tradisional

Pemasaran tradisional juga perlu Anda lakukan ketika Anda tidak mendapatkan respon prospek untuk waktu yang cukup panjang. Metode pemasaran tradisional yang dapat Anda terapkan pada kondisi seperti ini adalah dengan mengirimkan brosur atau katalog yang sekiranya dapat mengingatkan prospek terhadap proses yang sudah dijalani sebelumnya. Anda juga tidak perlu melakukan hal apapun jika brosur dan katalog sudah diterima. Yang harus Anda lakukan adalah menunggu prospek menghubungi Anda kembali.

3. Coba lagi!

Terakhir adalah Anda harus berani mencoba dalam beberapa kali sebelum memutuskan untuk menutup proses. Jangan berhenti pada proses 3-4x. Dalam beberapa kasus, proses penjualan terjadi ketika sudah mencapai lebih dari 5x proses follow up. Tetapi, Anda jangan melanjutkan follow up jika sudah melewati angka lebih dari 15x follow up. Karena jumlah tersebut sudah berada diluar batas wajar, maka Anda sudah perlu mencari prospek lain yang lebih potensial.

Ilustrasi (c) Unsplash.com