Return to site

4 Cara Untuk Mengetahui Kebutuhan Pelanggan

· Tips Sales

Jika Anda ingin mengembangkan bisnis dan margin keuntungan, memahami kebutuhan pelanggan adalah kuncinya. Ini berarti mengidentifikasi titik masalah yang dialami pelanggan Anda dan menemukan cara untuk memberikan pengalaman pelanggan sebaik mungkin. Jika Anda menjaga pelanggan yang sudah ada, mendatangkan pelanggan baru menjadi jauh lebih mudah. Berikut adalah beberapa cara untuk menemukan kebutuhan pelanggan Anda:

1. Survei

Survei adalah cara yang bagus untuk memberi pelanggan Anda suara yang mereka butuhkan untuk memberi tahu Anda masalah mereka. Ini bisa melalui media apa pun yang sesuai dengan bisnis Anda dan pelanggan Anda. Memiliki data dari hasil survei sangat berharga. Ini adalah masa depan bisnis Anda, rute yang harus diambil produk dan layanan Anda jika ingin benar-benar berhasil di pasar yang kompetitif.

2. Tetap berhubungan dengan pelanggan Anda

Menjual produk atau layanan Anda tidak menandai akhir dari hubungan Anda, melainkan awal dari hubungan Anda. Anda dapat menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti pembelian mereka, meminta mereka untuk menilai layanan Anda, atau memberi tahu mereka saat Anda memiliki diskon. Pesan permintaan peninjauan tindak lanjut harus menjadi bagian standar dari proses pemasaran email Anda.

3. Apa yang dikatakan staf Anda untuk pelanggan?

Staf garis depan Anda menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berbicara dengan pelanggan, yang memberi mereka pemahaman unik tentang kebutuhan pelanggan. Karyawan dalam peran yang berbeda akan memiliki wawasan yang berbeda tentang apa yang dibutuhkan pelanggan Anda. Misalnya, sales representatif harus memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana proposisi Anda dibandingkan dengan pesaing Anda dan faktor kunci yang pada akhirnya menginformasikan keputusan pembelian prospek.

4. Lihat kembali pengalaman Anda sendiri

Kita semua memiliki prasangka tentang produk atau layanan yang kita jual dan apa yang dipikirkan pelanggan kita tentangnya, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kita sendiri. Penting untuk tidak hanya mengandalkan prasangka tersebut. Tetapi di sisi lain, kita juga tidak boleh sepenuhnya mengabaikan pengalaman kita sendiri. Kemungkinannya adalah, Anda memahami pasar Anda jauh lebih baik daripada calon pelanggan yang mungkin belum pernah membeli produk seperti milik Anda sebelumnya.