Return to site

4 Faktor Yang Membuat Bisnis UKM Gagal

Mencari tahu penyebab kegagalan dalam bisnis UKM

· Tips Marketing,Tips Sales

Kegagalan dalam menjalankan bisnis bisa terjadi kapan pun jika pelaku bisnis tidak memperhatikan kondisi pasar. Terlebih lagi untuk UKM yang belum memiliki basis pelanggan besar. Kegagalan bisnis UKM bukan hanya karena masalah budget marketing yang minim. Tetapi, kegagalan yang dialami lebih mengarah pada kesalahan strategi penjualan serta bertindak hanya untuk fokus pada keuntungan.

Kompetisi bisnis yang semakin ketat harus diimbangi dengan gaya pelaku bisnis untuk mengikuti arus pasar yang ada. Pola pasar yang terus berubah dari waktu ke waktu mengharuskan pemilik bisnis mengikuti tren yang ada saat itu juga. Jika dipersempit, ada empat faktor utama yang membuat pelaku bisnis UKM gagal memaksimalkan bisnisnya hingga berujung pada kegagalan.

1. Gagal dalam memasarkan produk melalui online

Pada era digital seperti saat ini, mengikuti tren bisnis online merupakan kewajiban pelaku bisnis terutama UKM. Jika Anda perhatikan, perusahaan besar dan bertaraf internasional pun sekarang ikut membuka toko online di marketplace. Tujuannya adalah mereka ingin menjangkau pelanggan lebih banyak lagi untuk meningkatkan penjualan. Ketika Anda hanya mengandalkan bisnis offline, Anda akan semakin ketinggalan karena perusahaan besar sudah semakin melebarkan sayap mereka pada pasar online.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh GE Capital Retail Bank pada tahun 2013 lalu yang notabene bisnis online belum menjamur seperti saat ini menyebutkan bahwa 81 persen pelanggan melakukan riset online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.

2. Gagal dalam mendengarkan pelanggan

Pada awal artikel ini kami menyebutkan bahwa kegagalan bisnis berawal dari fokus pelaku bisnis hanya pada keuntungan. Sebagian dari Anda pasti berpikir, bukankah menjalankan bisnis memang untuk mencari keuntungan? Jawabannya ya, bisnis memang untuk mencari keuntungan, tetapi keuntungan bukanlah yang harus Anda fokuskan di awal-awal bisnis. Fokus utama Anda adalah bagaimana cara membuat pelanggan puas, bagaimana cara Anda mendengarkan keluhan-keluhan, saran dan feedback dari pelanggan Anda.

Jika Anda tidak bisa mendengarkan pelanggan Anda, jangan pernah berharap Anda akan memiliki pelanggan yang loyal. Ketika Anda tidak memiliki pelanggan loyal, Anda hanya bergantung pada pelanggan baru. Ketika pelanggan baru tak kunjung datang karena Anda tidak bisa melayani pelanggan dengan baik, yang terjadi selanjutnya adalah produk Anda sepi pembeli dan keuntungan Anda pun tak akan pernah didapatkan.

Akan berbeda ceritanya jika Anda fokus pada pelanggan, mengayomi pelanggan, memberi pelayanan berkualitas, mendengarkan saran dan kritik pelanggan untuk memperbaiki produk/layanan maka pelanggan Anda akan senang sehingga ia akan menjadi pelanggan yang berkualitas serta menjadi pelanggan yang loyal. Semakin loyal pelanggan-pelanggan Anda, semakin tinggi pula keuntungan yang akan Anda dapatkan.

3. Gagal beradaptasi dengan pasar

Ekonomi selalu berubah-ubah dengan cepat, jika Anda tidak dapat mengantisipasi kondisi tersebut maka Anda akan terjebak pada kondisi yang dapat mematikan bisnis Anda. Beradaptasi dengan kondisi pasar merupakan kunci utama agar bisnis Anda terus berjalan. Siapkan strategi-strategi terbaik yang Anda miliki untuk menghadapi situasi saat pasar mengalami perubahan. Jangan menjadi pelaku bisnis yang hanya mengikuti arus pasar tetapi melupakan bahwa ada jurang yang bisa saja menenggelamkan bisnis Anda.

4. Gagal melihat hasil marketing

Berapa banyak uang yang sudah Anda keluarkan untuk melakukan pemasaran produk Anda? Apakah nilai pendapatan yang dihasilkan dari pemasaran tersebut dapat menutupi biaya yang sudah dikeluarkan?

Jangan menjalankan marketing jika Anda tidak memiliki alat untuk melacak hasil marketing yang telah Anda lakukan selama ini. Jika diibaratkan, metode marketing yang Anda jalankan saat ini seperti metode marketing buta yang tidak dapat Anda ukur nilai yang akan Anda dapatkan serta tidak dapat menemukan target market yang tepat.

Hindari buang-buang uang Anda untuk marketing yang tidak jelas seperti ini. Mulailah mencari cara untuk memaksimalkan marketing Anda dengan memanfaatkan tools-tools untuk sales dan marketing Anda seperti Lead Management Tools, CRM dan lain sebagainya.

Ilustrasi (c) Unsplash.com