Return to site

4 Teknik Follow Up Prospek Dengan Membangun Kepercayaan

Agar pelanggan prospek percaya dengan produk & perusahaan kita

· Tips Sales,Sales Strategy,sales
4 Teknik Follow Up Prospek Dengan Membangun Kepercayaan

Mem-follow up prospek adalah merupakan bagian penting dari proses penjualan. Seperti biasa, ada aspek seperti kebanyakan penjualan yakni cara yang efektif maupun tidak efektif untuk bisa menjaring prospek menjadi pelanggan. Pada proses follow up ini diperlukan statemen utama yang membangun kepercayaan bagi pelanggan. Ketika berhasil memberikan kepercayaan kepada calon pelanggan prospek ini, maka kemungkinan closing semakin terbuka lebar.

Pada kesempatan kali ini, kami ingin berbagi tips Follow Up prospek dengan cara membangun kepercayaan kepada mereka, berikut tips-tipsnya:

1. Menampilkan minat atau mengikuti aktivitas online prospek

Sebelum mem-follow up prospek dengan tujuan bisnis Anda, Anda dapat terus mengikuti aktivitas mereka untuk semakin mendekatkan diri dengan mereka. Caranya adalah dengan berkomentar, like, share atau apa pun yang dilakukan oleh mereka di social media. Tapi, jangan terlalu sering agar mereka tidak risih.

2. Meminta mereka untuk terhubung di jejaring profesional

Ketika Anda sudah mulai dekat di social media seperti Facebook, Twitter atau komunitas, langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan ialah meminta untuk saling terhubung di jejaring profesional. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan status Anda serta pengalaman yang Anda miliki seperti skill Anda, pekerjaan Anda maupun prestasi yang pernah Anda dapatkan. Ketika mereka sudah mulai mengenal profesi Anda dan semakin akrab dengan Anda, Anda bisa kembali fokus pada rencana Follow Up untuk kepentingan bisnis yang merupakan target awal Anda.

3. Menghormati waktu yang dimiliki oleh prospek Anda

Jika Anda ingin mem-follow up, pastikan Anda dapat memahami waktu yang tepat bagi mereka. Sebagai contoh, pada pukul 8 pagi Anda menghubungi prospek tersebut, jika ia berpesan bahwa ia akan menghubungi kembali nanti, maka tugas Anda adalah menunggu sampai ia benar-benar menghubungi Anda. Tapi, jika ia tidak menghubungi, cobalah untuk memberi waktu tambahan entah 7 hari atau beberapa hari.

4. Tidak menekan untuk memberikan jawaban

Kadang ketika kita sudah semakin dekat dengan kata “ya” dari prospek, tingkat ego kita semakin tinggi. Kita terus berusaha untuk menghubungi mereka dan memberikan jawaban secepatnya. Padahal semakin menekan mereka untuk memberikan jawaban, kemungkinan besar semakin memudar potensi untuk membeli produk Anda. Pada poin ini berhubungan dengan poin tiga yang kami sebutkan, karena prospek membutuhkan waktu yang mungkin digunakan oleh mereka untuk mencari tahu tentang Anda, perusahaan Anda atau pun produk Anda.

Jika Anda ingin mem-follow up calon pelanggan prospek Anda dengan cara yang tepat, Anda dapat memanfaatkan fitur pada software CRM.

Ilustrasi (c) Tim Parkinson, FlickR.com CC / Nick Veerlan, Pixabay.com