Return to site

Alasan Mengapa Perusahaan Gagal Mengkonversi Lead

Ketahui alasan utama kegagalan sales mengkonversi lead menjadi prospek berkualitas.

· Tips Sales

Seorang sales tentu akan sangat frustasi ketika apa yang ia kerjakan hanya menjadi tempat menghabiskan uang, waktu dan sumber daya untuk menghasilkan lead yang tak bisa dikonversi. Ketika Anda hanya mendapatkan lead, tetapi tidak dapat Anda maksimalkan untuk menjadi seorang pelanggan, pendapatan Anda pun akan mengalami penurunan. Meskipun Anda berada pada kondisi tersebut, jangan pernah menyerah.

Solusi terbaik untuk Anda adalah dengan berhati-hati dalam memiliki lead dan meningkatkan teknik Anda dalam menjual. Sebagai bahan untuk meningkatkan teknik menjual Anda, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda tidak dapat mengkonversi lead menjadi pelanggan.

1. Anda menargetkan audiens yang salah dalam pemasaran

Sebelum Anda mendapatkan lead, perusahaan pasti akan melakukan pemasaran terlebih dahulu. Marketer yang mengatakan bahwa semua audiens adalah calon pelanggan potensial, marketer tersebut akan gagal. Ubahlah cara memasarkan produk Anda dengan menentukan target audiens terlebih dahulu. Dengan demikian Anda dapat menemukan lead yang berpotensi untuk menjadi prospek yang melakukan pembelian.

2. Lead terlalu banyak dan tidak berkualitas

Jika dilihat secara angka, semakin banyak lead yang didapat akan semakin besar kemungkinan mendapatkan prospek potensial. Pada kenyataannya, tingkat penjualan bukan semata-mata karena banyaknya lead, akan tetapi dinilai berdasarkan seberapa berkualitas lead tersebut. Jika Anda hanya menambah lead tapi tidak berkualitas maka jangan berharap pendapatan perusahaan bertambah dari hasil penjualan baru.

3. Tim marketing dan sales tidak dapat bekerja sama

Dalam bisnis sales dan marketing adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika mereka memiliki target berbeda atau enggan bekerja sama satu sama lain, jangan pernah berharap dapat meningkatkan pendapatan Anda.

4. Follow up yang lambat atau tidak efektif

Keberhasilan penjualan juga ditentukan oleh keberhasilan sales reps dalam melakukan follow up terhadap prospek. Meskipun perusahaan telah menerapkan pemasaran tertarget, tim sales dan marketing sudah bekerja sama, tapi saat follow up terlambat atau tidak efektif, lead tersebut tidak akan pernah melakukan pembelian. Walaupun Anda sudah berada pada titik 80% deal.

5. Call to action yang tidak jelas

Pastikan Anda memberikan CTA yang jelas kepada lead untuk memudahkan mereka untuk menghubungi Anda saat mereka butuh. Sebaiknya Anda meninggalkan alamat email yang dapat dibuka oleh semua tim sales maupun marketing. Jika Anda ingin menggunakan layanan telepon, berikanlah layanan telepon perusahaan. Hal ini untuk memudahkan mereka mengetahui keberadaan Anda saat mereka tidak dapat berkomunikasi langsung melalui handphone Anda.

Ilustrasi (c) Unsplash.com