Return to site

Bermain Dengan Psikologi Audiens Untuk Menghasilkan Penjualan

Pemasaran akan berhasil jika Anda berhasil menjadikan psikologi target fokus pada produk Anda

· Tips Marketing

Kesuksesan pemasaran bergantung dari keberhasilan pesan yang disampaikan dalam materi/konten iklan masuk dalam psikologi audiens untuk mengambil tindakan. Ketika marketer berhasil menggabungkan pesan, konten, strategi dan psikologi target audiens, maka peluang untuk menghasilkan lead yang positif semakin terbuka.

Pada kesempatan kali ini, kami ingin memberikan sedikit tips kepada Anda cara untuk bermain dengan psikologi audiens untuk menghasilkan penjualan. Apa saja yang harus Anda lakukan?

1. Membuat konten dan CTA yang lebih menarik

Bawa psikologi audiens dengan cara yang lebih menarik untuk memulai minatnya menggunakan produk/layanan yang Anda miliki. Tentu Anda tahu iklan mainan anak-anak, melalui konten mereka membawa psikologi anak-anak untuk berpikir bahwa mainan tersebut sangat bagus. Cara seperti ini lah yang juga perlu Anda buat. Meskipun prospek Anda bukan anak kecil, dengan metode yang benar, tentu prospek akan selalu berpikir bahwa produk Anda menarik untuk digunakan. Selanjutnya, tambahkan CTA yang berbeda dari yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Contoh, “Coba Gratis 1 Bulan” CTA ini merupakan CTA umum dan sudah kurang menarik. Anda dapat mengubahnya dengan “Kami memberikan waktu 30 hari untuk Anda yang ingin merasakan manfaat dari layanan yang kami tawarkan secara gratis. Registrasi sekarang”.

Dari contoh pertama dan kedua, yang mana yang menurut Anda akan lebih berpengaruh pada psikologi pelanggan? Tentu audiens akan lebih tertarik dengan penggunaan kalimat kedua pada CTA. Karena, pada contoh kedua, Anda menyampaikan manfaat yang terselip sebagai nilai penarik minat audiens.

2. Mengenali jenis prospek yang Anda hadapi

Setiap orang memiliki karakter berbeda-beda, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang baik, maka mengenal prospek adalah solusi utnuk Anda. Dengan mengenal prospek, Anda juga bisa memainkan strategi dengan menggunakan psikologi prospek. Contoh, jika Anda bertemu dengan prospek yang suka bertanya, tapi lambat dalam membeli, maka Anda dapat memberikan penjelasan nilai yang lebih banyak kepada prospek serta menciptakan urgensi kepada mereka.

3. Membuat pelanggan yakin dengan keahlian Anda

Keahlian seseorang akan menghasilkan kepercayaan yang lebih baik dari orang-orang di sekitarnya. Begitu juga dalam pemasaran, jika Anda dapat menunjukkan bahwa Anda adalah ahlinya, tentu prospek juga akan lebih mudah untuk segera memilih produk Anda. Keahlian ini lah yang membuat psikologi prospek lebih fokus pada produk dan penawaran Anda.

4. Sering menunjukkan program-program kejutan pada prospek

Anda tentu sering menemukan iklan yang menceritakan keberuntungan seorang pelanggan setelah berlangganan cukup panjang yang mendapatkan hadiah dari perusahaan. Itu merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh tim marketing untuk mempengaruhi psikologi audiens. Jika selama ini Anda belum mencobanya, maka tidak ada salahnya jika Anda menerapkan cara yang serupa dengan program yang berbeda.

Psikologi adalah penggerak minat dari prospek untuk segera menggunakan produk yang Anda tawarkan. Oleh karena itu, maksimalkan potensi tersebut dengan membuat konten marketing ataupun dengan menawarkan produk kepada prospek dengan cara yang dapat mengendalikan psikologi audiens/prospek yang Anda miliki.

Ilustrasi (c) Unsplash.com