Return to site

Bukan Penjualan Jika Belum Ada Closing

Prospek tetap hanya prospek!

· Tips Sales

Menjual adalah tentang bagaimana Anda menghadapi pasar, prospek dan strategi yang Anda jalankan. Selama masa pendekatan dengan prospek, tentu Anda akan menemukan situasi-situasi di mana prospek seperti sudah sangat dekat dengan penjualan. Anda pun merasa bangga dengan pencapaian tersebut karena prospek yang Anda hadapi saat ini adalah dari kalangan prospek yang memiliki potensi besar.

Karena ia adalah prospek dengan potensi besar yang menunjukkan minat dan merasa sudah sangat dekat, Anda pun memutuskan untuk menjadikan prospek ini sebagai prospek prioritas. Namun, prioritas ini dinilai berdasarkan pemikiran personal dari Anda sendiri bukan berdasarkan data dan proses yang sudah dijalani sebelumnya. Sehingga, ketika sales sudah mendedikasikan waktu untuk prospek ini dan menjadikannya sebagai prioritas.

Hal inilah yang menjadi dasar yang salah ketika salesperson memilih prioritas. Oleh karena tu, mulailah untuk berpikir secara realistis dalam memilih prospek prioritas berdasarkan potensi dan data proses yang dimiliki sales. Sedekat apapun prospek, dengan minat yang besar terhadap produk sekali pun belum tentu ia menjadi pelanggan. Dari sini kita akan sadar bahwa proses tetaplah proses yang harus dijalani dengan benar. Memilih prospek yang seakan dekat dengan penjualan tetapi tidak Anda ikuti prosesnya maka Anda akan membuat kesalahan dan membuang waktu dalam menjalani proses tersebut.

Dengan menanamkan kepercayaan dalam diri bahwa prospek bukan berarti menciptakan penjualan akan membawa Anda untuk bekerja sebaik mungkin, terutama dalam memilih prospek prioritas. Meminimalisir kesalahan dalam memilih prioritas jauh lebih baik untuk Anda. Karena kehati-hatian ini akan mempertemukan Anda dengan prospek yang benar-benar memiliki kebutuhan dan produk Anda sesuai dengan kriteria solusi yang diharapkan.

Ketika Anda sudah mencapai kesuksesan dengan closing dan pembayaran dilakukan oleh prospek tersebut, itulah penjualan yang sebenarnya. Bukan saat Anda memiliki prospek dengan background potensi besar tetapi mundur di akhir proses. Besar kecilnya penjualan itu relatif, yang harus Anda utamakan adalah closing yang nantinya Anda dapatkan dari prospek ini di akhir proses panjang tersebut dan menanamkan hubungan yang lebih baik ketika prospek melakukan pembelian guna menumbuhkan loyalitasnya agar penjualan besar terwujud berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com