Ketika Anda mengirimkan email kepada pelanggan dan jarang sekali mendapatkan respon, mungkin Anda kurang memperhatikan bagian-bagian penting dalam email marketing Anda. Jika Anda berpikir desain yang bagus, navigasi yang mudah, dapat dibuka dengan koneksi lambat sudah cukup, maka cara berpikir Anda tersebut bisa dibilang masih banyak yang kurang. Karena, dalam email marketing Anda juga harus memperhatikan hal-hal pokok lainnya. Apa saja yang harus diperhatikan agar potensi email dibaca pelanggan lebih besar? Berikut yang perlu Anda perhatikan!
1. Memahami “seni” dalam membuat subjek
Ketika pelanggan Anda menerima email, hal pertama yang akan mereka lihat adalah subjek yang tertera pada kotak masuk email. Jika subjek yang Anda buat tidak menarik, maka potensi email dibaca pun akan semakin kecil.
Perlu Anda ketahui, untuk membuat subjek email yang baik, memang membutuhkan banyak waktu. Selain itu, Anda perlu melakukan A/B testing untuk melihat subjek seperti apa yang bekerja dengan baik dan memiliki rasio dibuka lebih besar.
2. Waktu pengiriman adalah kunci agar email Anda dibaca
Jangan asal mengirimkan email marketing untuk pelanggan/prospek Anda. Anda harus mempertimbangkan waktu dan hari yang tepat agar marketing Anda berjalan dengan baik. Kebanyakan pelaku email marketing mengatakan bahwa pengiriman email yang baik adalah pada tengah pekan seperti pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. Sedangkan untuk hari libur atau weekend dianggap sebagai hari yang memiliki rasio paling kecil email marketing dibaca oleh pelanggan.
3. Memperhatikan frekuensi pengiriman email
Mengirim email kepada pelanggan haruslah sesuai etika dalam menggunakan internet. Jangan terlalu sering mengirimkan email kepada pelanggan/prospek. Semakin sering Anda mengirimkan email marketing, semakin kecil pula minat mereka untuk membuka email Anda. Anda hanya perlu memastikan pengiriman email secara santun agar tidak mengganggu email pribadi pelanggan Anda.
4. Menghindari kata-kata yang bisa mengirim email Anda pada folder spam
Ada banyak kata-kata yang bisa menjerumuskan email Anda kepada folder spam. Pastikan Anda menggunakan kata-kata yang tidak masuk dalam filter spam agar email Anda memiliki peluang dibaca oleh pelanggan. Perhatikan penggunaan kata dan frekuensi email Anda, karena dari kedua komponen dasar ini dapat membawa Anda pada folder spam baik yang dilakukan oleh sistem maupun ditandai sebagai spam oleh pelanggan Anda sendiri.
5. Membuat segmentasi penerima email
Kelompokkan pelanggan Anda dalam kategori-kategori tertentu. Kirimkan email marketing sesuai minat mereka. Dengan cara ini, Anda dapat mengirimkan email kepada pelanggan yang tepat sasaran. Sistem CRM dapat memudahkan Anda mengkategorikan pelanggan-pelanggan Anda sesuai minat mereka.
Ilustrasi (c) Freepik.com