Return to site

Dear UMKM, Beginilah Cara Anda Bersaing Dengan Entreprise

Status UMKM bukan berarti tidak bisa mengalahkan enterprise

· Tips Sales

Bisnis kecil dan menengah (UMKM) cenderung merasa sulit untuk bisa bersaing dengan bisnis-bisnis besar (enterprise). Alasan mereka adalah bisnis besar memiliki sumber dana yang besar untuk menjalankan pemasaran yang maksimal untuk bisnisnya. Sehingga ruang lingkup audiens yang dicapai pun lebih luas. Tetapi, banyaknya uang yang dikeluarkan oleh perusahaan besar tidak menjamin bahwa pemasarannya akan sukses. Sebut saja Google, ia merupakan perusahaan besar dan mengupayakan banyak hal untuk meningkatkan pengguna Google Plus atau produk lainnya seperti Hangout. Tapi, nama besar Google pun tidak mampu membawa G+ dan hangout pada kesuksesan yang berujung pada upaya untuk melakukan penutupan.

Belajar dari kejadian tersebut, itu mengartikan bahwa pelaku bisnis kecil dan menengah tetap bisa memaksimalkan pemasaran untuk bisnisnya agar mampu bersaing dengan enterprise. Hanya saja, UMKM harus benar-benar menjalankan strategi yang tepat sasaran agar mampu mendorong penjualannya. Lalu, bagaimana cara agar UMKM mampu bertahan dan bersaing menghadapi enterprise? Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM.

1. Melakukan riset tentang kekuatan bisnis kompetitor

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh pelaku bisnis adalah dengan memperhatikan tingkat kekuatan perusahaan yang dianggap sebagai kompetitor besar yang dapat menjadi pesaing berat untuk meningkatkan penjualan. Dengan riset ini, pelaku bisnis dapat mengukur kemampuan perusahaan dan produk yang ia miliki sebelum benar-benar memulai persaingan dengan perusahaan tersebut. Perlu kami ingatkan kembali, jika memang Anda belum memiliki kekuatan yang cukup menghadapi perusahaan tersebut, ada baiknya Anda mulai menurunkan kriteria enterprise yang ingin Anda jadikan titik fokus persaingan. Contoh, Anda memiliki produk komputer, jika tidak mampu bersaing dengan pemain global, maka lebih baik Anda mencari pemain lokal yang sudah memiliki pasar nasional. Dengan cara ini Anda memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan bersaing dengan perusahaan enterprise yang sudah memiliki pasar global.

2. Menjadi perusahaan yang mampu mengikuti kompetitor dengan baik

Perusahaan besar memiliki kekuatan besar dalam segi pemasaran dan pelanggan. Tetapi, ketika perusahaan besar melakukan kesalahan, risiko yang akan ia terima juga akan lebih besar. Dari posisi inilah UMKM dapat mengambil kesempatan dengan baik. Ketika Anda menemukan kesalahan fatal yang dilakukan oleh perusahaan besar, tutup kesalahan tersebut dengan menawarkan solusi yang lebih baik kepada pelanggan-pelanggannya dengan pemasaran tertarget. Apabila ada nilai lebih dari solusi yang Anda berikan, tentu pelanggan kompetitor akan mempertimbangkan untuk menggunakan produk Anda meskipun status bisnis Anda di bawah perusahaan sebelumnya.

3. Tentukan fokus utama

Bisnis yang mudah mencapai kesuksesan adalah yang dilakukan dengan fokus oleh pelaku-pelakunya. Jika Anda sebagai pimpinan perusahaan yang memiliki banyak tim dan tidak memiliki tujuan pasti dalam memasarkan dan menawarkan, tentu penjualan yang didapat juga tidak akan maksimal. Untuk itu, jika Anda mengerjakan bisnis Anda sendiri, bawa diri Anda pada tingkat fokus yang lebih baik. Jika memiliki tim, Anda juga harus mengarahkan tim Anda agar mereka dapat fokus dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com