Return to site

Dibalik Prospek Yang Mengatakan Mahal Pada Produk Anda

Arti kata mahal dari prospek!

· Tips Sales

Harga Anda mahal, tapi itu mencerminkan produk dan apa yang nanti akan dirasakan oleh prospek ketika menggunakannya. Apabila Anda menemukan prospek yang mengatakan mahal pada produk Anda, sebenarnya ada beberapa alasan yang tersimpan dari kata-kata tersebut. Mau tahu, apa yang menjadi alasan mengapa prospek mengatakan produk Anda mahal?

1. Prospek hanya ingin tahu harga produk Anda

Salesperson pasti pernah bertemu dengan prospek yang tiba-tiba mendekat dan mulai bertanya-tanya banyak hal tentang produk yang Anda miliki. Ketika Anda melayani pelanggan tersebut dengan baik, prospek pun akan mulai bertanya, berapa harga yang Anda tawarkan? Ketika Anda menjawab dengan harga sekian, prospek pun akan membalas dengan jawaban “ternyata mahal, harganya kok mahal? “ dan lain sebagainya yang menunjukkan kekecewaan dengan tingginya harga yang Anda tawarkan. Kemudian prospek ini pun tidak pernah lagi menghubungi Anda.

Ketika Anda menemukan prospek seperti ini, sebenarnya prospek Anda tersebut hanya ingin mencari tahu harga yang Anda tawarkan. Pada akhirnya ia pun akan mulai mencari produk lain dari penyedia lainnya.

2. Mengatakan mahal, tapi siap menambah budget

Ketika Anda menemukan seorang prospek yang menilai produk Anda mahal, tidak semuanya akan menjadi prospek seperti poin #1 tadi. Jika Anda menemukan prospek yang sudah mengikuti proses dengan baik, menceritakan semua masalah yang ia hadapi, namun terkendala dengan harga, yang perlu Anda lakukan adalah memberikan waktu pada prospek tersebut. Karena itu tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan menambah budget pembelian untuk menggunakan produk Anda.

3. Hanya mencari tahu harga dan tidak melakukan pembelian pada siapa pun

Salah satu prosepk yang benar-benar tidak berkualitas adalah mereka yang bisa mengatakan produk Anda mahal, tetapi hanya untuk mengatakan hal tersebut saja dan tidak ada niat apa pun. Artinya, ia mengatakan produk Anda mahal, namun pada kenyataannya mereka juga tidak melakukan pembelian pada siapa pun.

4. Pelanggan mencoba mencari tawaran kedua

Salah satu prospek lain yang memiliki potensi adalah mereka menunggu agar Anda memberikan penawaran harga kedua. Dengan harapan mereka akan mendapatkan harga yang lebih murah. Jika Anda menemukan prospek seperti ini, yang perlu Anda lakukan adalah tetap menjaga produk Anda dengan harga yang sama atau dengan memberikan informasi bahwa produk Anda akan mengalami kenaikan. Sehingga mereka akan mulai berpikir bahwa penawaran Anda saat ini adalah peluang yang baik untuk melakukan pembelian.

Apa tindakan salesperson menghadapi prospek seperti ini?

Meskipun Anda sudah memiliki prospek yang hanya mengatakan produk Anda mahal, Anda harus tetap menyimpan data kontak mereka untuk waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk melakukan follow-up pada mereka yang memiliki potensi untuk melakukan pembelian. Ketika Anda melihat data selama proses ada indikasi pembelian, itu artinya Anda memiliki kesempatan.

Untuk menyimpan data tersebut, Anda dapat menggunakan software CRM agar lebih mudah melihat proses-prosesnya. Dengan bantuan CRM ini, Anda dapat menilai prospek mana yang memiliki peluang dan mana yang tidak lebih mudah dibandingkan dengan cara tradisional. Ingin mencari tahu lebih lanjut tentang CRM dan bagaimana cara yang tepat untuk implementasi? Silakan hubungi kami melalui email di hi@sales1crm.com.

Ilustrasi (c) Unsplash.com