Return to site

Nilai Sebagai Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target Penjualan

Bukan hanya produk yang diperhitungkan oleh pelanggan

· Tips Sales

Ada banyak alasan memang kenapa seorang sales tidak dapat membukukan penjualan yang baik hingga pada akhirnya gagal mencapai target. Kondisi seperti ini tentu akan sangat mempengaruhi produktivitas sales tersebut dan cenderung akan merusak mental sales dalam dirinya.

Kegagalan mencapai target penjualan seharusnya dapat menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk dapat bekerja lebih baik. Tetapi, untuk bisa mencapai hal tersebut, salesperson harus memahami bagaimana cara mengartikan nilai dalam produk. Dengan memahami nilai dalam produk, salesperson dapat dengan mudah meyakinkan calon pelanggan untuk bisa memilih produk yang dijual oleh sales tersebut. Ketidakpahaman tentang nilai dari produk menjadi alasan utama yang sering membawa sales gagal dalam mencapai kuota penjualan.

Selain memahami produk, pemahaman akan nilai dari produk itu sendiri menjadi penunjang tercapainya target penjualan. Berikut adalah penguasaan nilai yang harus dimiliki oleh seorang sales agar dapat memenuhi target penjualan setiap bulannya.

1. Menjelaskan nilai dengan menjaga investasi dan menghindari diskon berlebihan

Berikan sebuah nilai bahwa produk Anda adalah produk berkualitas yang tidak akan merugikan pelanggan saat memakainya. Anda dapat meniru bagaimana perusahaan-perusahaan mengeluarkan produk premium yang tidak akan pernah memberikan diskon besar agar produknya laku. Cukup dengan menciptakan nilai produk premium dengan edisi terbatas, calon pelanggan pun akan berlomba-lomba untuk mendapatkan produk tersebut.

2. Mengangkat nilai dengan validasi dari solusi Anda

Validasi nilai itu penting, bukan hanya dari kata-kata saja. Jika kita hanya mengandalkan kata-kata, semua orang dapat melakukannya. Tetapi, untuk validasi tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Disini, Anda perlu memvalidasi dengan cara mengangkat real stories yang pernah dialami oleh pelanggan atau Anda membuktikan dengan cara lain yang benar-benar dapat divalidasi oleh calon pelanggan.

3. Menciptakan nilai dengan membedakan solusi

Nilai pada suatu produk tentu memiliki banyak persamaan terutama pada segi solusi. Tetapi, adanya perbedaan nilai dari solusi itu sendiri menjadi penggerak keinginan calon pelanggan untuk memilih produk yang ditawarkan. Kita ambil contoh ketika Anda masuk ke restoran, tentu Anda akan memikirkan makanan yang enak untuk dikonsumsi. Makanan enak menjadi solusi bagi kebutuhan Anda sedangkan pembedanya adalah bagaimana restoran memberikan suasana pedesaan dalam ruangan yang membuat Anda nyaman menyantap makanan di restoran tersebut. Dari kondisi tersebut, restoran telah berhasil mempengaruhi Anda dengan nilai yang berbeda dibandingkan dengan restoran lainnya.

Kesimpulan

Setiap kegagalan yang dihadapi oleh salesperson membutuhkan sebuah solusi yang tepat. Jika kinerja salesperson sudah baik, coba perhatikan posisi produk Anda. Lakukan survei untuk menemukan kelemahan produk yang Anda miliki. Simpan data-data survei Anda pada sistem yang terpusat agar Anda dapat menggunakan data-data tersebut untuk keperluan lain di masa depan, baik untuk meciptakan nilai-nilai baru atau untuk menjaga loyalitas pelanggan-pelanggan Anda.

Ilustrasi (c) Unsplash.com