Return to site

Pengaruh Karakter Salesman Dalam Meningkatkan Penjualan

Cara menjadi seorang sales yang lebih profesional

· Tips Sales,Tips Bisnis,Strategi Sales
Bagaimana menjadi seorang salesman yang profesional

Sebagai orang terdepan dalam menawarkan produk perusahaan kepada pelanggan, seorang sales harus bisa melakukan tugas dengan baik dalam menghadapi semua tantangan. Tidak hanya berasal dari kompetitor, tantangan juga datang dari bagaimana kita menghadapi pelanggan. Tak hanya itu saja, sebagai seorang sales kita juga harus memiliki karakter.

Karakter seorang sales yang tangguh dan mampu bersahabat dengan pelanggan akan membuat pelanggan lebih loyal kepada perusahaan untuk membeli produk yang ditawarkan. Lalu, bagaimana seharusnya karakter dan tindakan yang harus dimiliki oleh seorang sales untuk menawarkan sebuah produk kepada calon pelanggan?

1. Jaringan (Sosial)

Ini mungkin bukanlah landasan utama dalam penjualan hanya saja ini merupakan pondasi untuk membangun sebuah penjualan. Jika Anda tidak memiliki kehidupan sosial dengan orang lain, bagaimana mereka bisa mencari tahu siapa Anda. Meskipun Jaringan bukanlah tolok ukur untuk menjual sesuatu, hanya saja ini bisa menjadi pendorong bagi Anda untuk memperluas daerah pemasaran. Banyak salespeople yang berhasil menjual produk tanpa memiliki jaringan, tapi pernahkan Anda membandingkan mereka dengan salespeople yang telah memiliki jaringan?

2. Lebih strategis

Setelah memiliki jaringan tentu Anda akan memikirkan bagaimana bisa menjual produk yang Anda miliki. Untuk itu diperlukan rencana dan strategi yang pas untuk bisa masuk dalam jaringan tersebut. Salah satunya dengan lebih mengenal keinginan calon pelanggan dalam jaringan Anda terhadap suatu produk. Jika produk yang Anda miliki sesuai, itu adalah merupakan waktu yang tepat untuk menawarkannya kepada mereka.

3. Melakukan hal baru dan mudah di ingat

Ingat, Anda bukanlah satu-satunya salespeople di dunia ini yang mencoba menarik hati pelanggan untuk membeli produk. Berpikir berbeda, melakukan pendekatan berbeda, melakukan hal kecil yang membekas pada ingatan pelanggan merupakan salah satu kunci untuk menarik hati mereka. Jangan pernah takut untuk melihat prospek yang sangat jauh. Jadikan ini sebagai investasi tak terduga untuk Anda dikemudian hari.

4. Jangan melakukan penolakan secara sepihak dengan alasan pribadi

Ini adalah dimana salah satu kendala yang terjadi dalam sebuah penawaran. Untuk menjaga hubungan dengan jaringan Anda, jangan pernah Anda melakukan penolakan secara sepihak terutama dengan alasan pribadi. Jangan hanya karena sudah menawarkan berulang-ulang hingga puluhan kali tapi tidak diterima dan hingga suatu saat orang tersebut butuh tidak Anda layani karena merasa dendam. Keputusan penolakan ini akan menjadi sebuah tanda buruk untuk masa depan Anda nantinya. Dalam sales sering kita mendengar istilah “Semakin sering menemukan kata tidak, semakin dekat dengan kata Ya” coba praktekkan istilah tersebut untuk meningkatkan penjualan Anda.

5. Tahu cara memanen

Ketika kita sudah memiliki jaringan yang cukup kuat mengenal apa yang diinginkan orang-orang dalam jaringan, maka ada masa dimana Anda harus bisa memanen hasil dari usaha Anda tersebut. Untuk bisa memanen, Anda harus tahu cara memanen dari mereka. Salah satu tindakan yang dapat Anda lakukan adalah dengan memilah orang-orang dalam jaringan  yang memiliki prospek tinggi dengan yang memiliki prospek rendah.

6. Jadi diri sendiri

Yang terakhir adalah tetap menjadi diri sendiri adalah sebuah keharusan. Anda tidak perlu menjadi orang lain untuk menjual produk yang Anda miliki. Bawalah kepribadian Anda sendiri ketika menawarkan produk kepada mereka. Yang terpenting, bagaimana agar orang-orang dalam jaringan menyukai Anda dan bagaimana Anda mengetahui apa yang mereka sukai. Jangan pernah menghitung seberapa kesan mereka kepada Anda tapi carilah kesan yang baik dari pelanggan untuk produk Anda.

Dapatkan tips-tips lainnya untuk meningkatkan skill sales Anda dengan mengklik subscribe dibawah ini atau bisa juga dengan email ke hi@sales1crm.com.

Ilustrasi (c) Pexels by Pixabay