Sebelum Anda benar-benar siap dalam menjalankan start-up, maka Anda harus bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.
1. Apa nilai khas yang Anda miliki?
Pernahkah Anda mengetahui bahwa ada tiga bagian penting dalam mencatatkan nilai khas bisnis atau produk Anda, diantaranya:
- Pelanggan mana yang akan Anda layani?
- Kebutuhan pelanggan mana yang ingin Anda penuhi?
- Dimana posisi Anda dan harga yang ingin Anda tawarkan?
Jika Anda sudah berhasil menjawab tiga pertanyaan tersebut, tentu Anda dapat mengetahui nilai dalam bisnis/produk Anda.
2. Bagaimana Anda menyesuaikan bisnis Anda?
Ada dua hal yang menjadi fokus utama untuk bisa menjawab pertanyaan ini, yakni internal dan eksternal. Untuk internal adalah yang paling mudah untuk dilakukan oleh perusahaan. Contoh, ketika Anda ingin fokus pada bisnis online seperti e-Commerce, jika Anda memilih internal, maka Anda harus fokus pada optimalisasi logistik dan juga operasional, tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman pelanggan yang baik untuk meningkatkan kelangsungan bisnis Anda.
Inti dari poin kedua ini adalah bagaimana aktivitas yang Anda lakukan untuk membawa bisnis Anda baik dalam persaingan maupun untuk pelangan Anda.
3. Apa yang membuat Anda berbeda dari pesaing-pesaing Anda?
Sebagai start-up, Anda hanya perlu fokus pada apa yang Anda miliki saat ini. Tidak perlu tergesah-gesah dalam memilih model bisnis/produk. Memang, semua pelaku bisnis ingin memenangkan persaingan, menguasai pasar dan lain sebagainya. Tetapi, tujuan Anda bukanlah dua hal tersebut. Karena, perusahaan-perusahaan lainnya yang telah berdiri sejak lama memiliki market dan kekuasaan yang lebih luas dibandingkan dengan Anda. Oleh karena itu, fokuslah dengan sesuatu yang dapat membedakan diri Anda dengan kompetitor untuk menciptakan pasar Anda sendiri.
4. Bagaimana strategi yang Anda jalankan dari waktu ke waktu?
Ketika kondisi pasar berubah, apakah strategi yang Anda miliki saat ini masih bisa bekerja? Setiap pelaku bisnis membutuhkan strategi yang matang untuk memastikan apa yang mereka janjikan kepada pelanggan sesuai. Sebagai contoh, Anda menjanjikan pelayanan cepat dan harga murah. Apakah strategi tersebut dapat dibuktikan dalam waktu sebulan/dua bulan? Tentu tidak, butuh proses. Ketika dalam proses tersebut tidak mendapatkan hasil, maka strategi Anda harus diubah agar dapat memenuhi janji Anda kepada pelanggan.
Itulah empat pertanyaan sederhana dari kami, tetapi apakah Anda yakin dapat menjawabnya dengan mudah? Silakan tinggalkan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah artikel ini!
Ilustrasi (c) Unsplash.com