Return to site

4 Cara Menargetkan Lead Yang Sesuai Sales Qualified Lead (SQL)

Menemukan, memilih dan menyaring lead agar mendapatkan yang paling sesuai dengan standar perusahaan

· Tips Sales,Sales Strategy

Pada kesempatan sebelumnya, kami telah memberikan sedikit definisi Sales Qualified Lead (SQL) dan Marketing Qualified Lead (MQL). Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan tips untuk Anda yang ingin menemukan SQL lebih banyak bukan hanya sekedar mengumpulkan banyak lead tetapi tidak sesuai dengan standar perusahaan. Perlu Anda ketahui, bahwa mengumpulkan lead sebanyak mungkin merupakan kesalahan fatal yang dilakukan oleh tim sales dan tim marketing. Karena, lead yang tidak sesuai dengan kriteria MQL dan SQL akan menghabiskan banyak waktu untuk follow up prospek yang tidak memiliki kebutuhan akan produk/layanan yang ditawarkan.

Selain itu, mengubah prospek yang tidak potensial seperti ini akan lebih sulit untuk dilakukan oleh tim sales. Contoh sederhana, jika tim marketing mendapatkan 10 prospek dengan tidak memperhatikan SQL, bisa jadi tidak ada satu pun dari mereka yang dapat dikonversi menjadi SQL atau menjadi prospek potensial. Untuk menghindari kesalahan yang sama terjadi pada tim Anda, berikut adalah beberapa tips untuk bisa mengidentifikasi Sales Qualified Lead (SQL) yang tepat.

1. Identifikasi industri/bisnis target SQL

Industri seperti apa yang paling sesuai atau yang cenderung membutuhkan produk Anda? Siklus pembelian yang jelas dan kesiapan perusahaan untuk melakukan pembelian sesuai dengan harga yang Anda tetapkan. Ini merupakan bagian awal yang harus diidentifikasi oleh tim sales untuk menemukan SQL.

2. Posisi/jabatan delegasi perusahaan

Delegasi perusahaan memiliki peran penting untuk Anda jadikan SQL. Orang yang tidak bertanggung jawab pada pembelian cenderung akan memperlambat proses. Sehingga, Anda perlu mendahulukan lead yang memiliki hak untuk melakukan pembelian atau pengambil keputusan. Jika Anda tidak memperhatikan hal ini, bisa saja dari delegasi Anda akan menghadapi proses lanjutan dengan beberapa pihak lain di dalam perusahaan tersebut. Proses yang panjang, menyita waktu tetapi potensi penjualan pun belum dapat diukur.

3. Membuat daftar prospek berdasarkan potensi

Dari proses 1 dan 2, Anda perlu membuat daftar kembali dengan fokus pada potensi yang akan melakukan pembelian lebih cepat atau berdasarkan nilai yang akan Anda dapatkan sesuai dengan bisnis prospek. Meskipun demikian, Anda tetap harus mendahulukan prospek yang memiliki kecocokan 90% antara produk dengan masalah yang dihadapi oleh prospek terlebih dahulu sebelum memilih prospek yang memiliki persentase di bawahnya.

4. Melakukan tindakan pertama

Setelah membuat daftar, lakukan tindakan pertama sebagai bentuk follow up agar mendapatkan informasi lebih lanjut tentang prospek. Dalam menjalankan langkah ini, Anda perlu menyampaikan pesan yang tepat agar dapat mengukur efektivitas dalam memfollow up serta efisiensi waktu dalam proses.

Itulah beberapa tips untuk menemukan target prospek yang sesuai dengan SQL yang dapat kami berikan kepada Anda. Jika Anda ingin membuat daftar yang lebih mudah tanpa harus kehilangan data atau duplikasi data, kami menyarankan Anda untuk memindahkan metode dari menyimpan data prospek secara tradisional pada sistem terstruktur terbarukan seperti sistem/aplikasi Customer Relationship Management (CRM). Sistem ini akan memudahkan Anda dalam menemukan target SQL dengan lebih cepat dan efisien. Penasaran dengan cara kerjanya? Kami memberikan layanan CRM Gratis (versi demo) untuk mempelajari sistem agar lebih mudah. Informasi lebih lanjut silakan hubungi kami di hi@sales1crm.com.

Ilustrasi (c) Unsplash.com