Presentasi merupakan salah satu proses penting dalam penjualan yang harus bisa dikerjakan dengan baik oleh sales representatif. Karena, presentasi dapat menarik minat prospek agar menggunakan produk. Jika sales representatif gagal dalam mempresentasikan produk dengan baik, upaya penjualannya pun menjadi terhambat. Karena, prospek menjadi ragu untuk menggunakan produk walaupun sudah memiliki minat sebelumnya.
Oleh karena itu, sales representatif harus memiliki strategi yang tepat dalam mempresentasikan produknya kepada prospek. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda jalankan agar bisa lebih menarik minat prospek untuk membeli/menggunakan produk/layanan yang Anda tawarkan.
1. Membawa prospek merasakan manfaat produk
Untuk menjalankan strategi ini, setidaknya Anda harus melakukan 3 hal ini.
- Membiarkan prospek menyentuh produk yang Anda miliki. Artinya, Anda harus memperlihatkan secara langsung dan membiarkan prospek mencoba produk Anda.
- Mencontohkan apa saja yang harus dilakukan oleh prospek jika nanti ia membeli produk. Meskipun produk Anda cukup umum, Anda tetap perlu mencontohkan pada prospek agar mereka lebih mudah mengoperasikan produk.
- Menjelaskan semua hal tentang produk Anda saat prospek mencoba, menyentuh dan melihat produk Anda secara langsung. Pada tahap ini pula Anda perlu menjelaskan fitur-fitur produk. Tetapi, jangan menjelaskan fitur tersembunyi yang Anda miliki sebelum ia melakukan pembelian. Jadikan fitur tersembunyi tersebut sebagai kejutan setelah prospek menjadi pembeli/pengguna produk Anda.
2. Jadikan fitur produk/layanan sebagai nilai untuk mencapai penjualan
Fitur yang dimiliki oleh produk lumrahnya menjadi andalan sales agar bisa menarik perhatian prospek. Oleh karena itu, Anda harus menjadikan fitur tersebut sebagai salah satu hal yang paling bernilai bagi prospek. Semakin besar nilai yang Anda tawarkan, maka prospek akan lebih cepat dalam mengambil keputusan
3. Membatasi waktu dalam berbicara dan memberikan waktu lebih panjang untuk mendengar
Presentasi bukan hanya panggung yang harus Anda kuasai. Anda harus sadar bahwa waktu yang diberikan oleh prospek bukan hanya untuk mendengarkan Anda berbicara. Jadi, atur waktu Anda untuk mendengarkan prospek, baik dalam bentuk sesi bertanya atau untuk mendengarkan keluhan-keluhan yang pernah ia rasakan dengan produk sebelumnya.
4. Komitmen dalam presentasi
Sesi presentasi sudah selesai, selanjutnya Anda harus mencoba untuk meminta komitmen dari prospek. Jika tidak bisa mengambil keputusan saat itu, mintalah batasan waktu yang jelas dari prospek. Artinya, Anda harus mendapatkan tanggal kapan prospek akan memutuskan pembelian atau tidak. Jika Anda membiarkan jawaban secepatnya, nanti akan saya hubungi dan jawaban-jawaban yang tak memiliki batas, maka Anda hanya akan menunggu keputusan yang tidak jelas.
Ilustrasi (c) Unsplash.com