Return to site

4 Poin Penting Untuk Menentukan Metrik Marketing

Pemasaran yang tertarget dengan hasil yang maksimal

· Tips Marketing

Metrik marketing adalah bagian yang harus diperhatikan oleh tim marketing dan marketing leader. Karena, metrik inilah yang akan menuntun pada proses dalam menciptakan strategi yang tepat dalam pemasaran dan juga dalam menentukan target yang memang mampu untuk bisa dicapai. Tanpa metrik, pemasaran yang dilakukan hanya akan berjalan tanpa proses yang jelas. Seperti, audiensi yang tidak tepat sasaran, budget pemasaran yang berlebihan dan hal-hal lainnya yang hanya akan menimbulkan kerugian. Menghindari kejadian tersebut Anda alami, berikut adalah beberapa poin yang harus Anda perhatikan dalam menentukan metrik marketing.

1. Volume lead baru yang akan Anda bawa

Dalam mengukur kesuksesan pemasaran, tentu kita akan melihat seberapa besar jangkauan yang didapat dari kampanye yang kita lakukan. Namun, banyaknya audiens bukan menjadi titik poin yang harus Anda fokuskan. Yang lebih penting daripada sekedar audiensi adalah lead yang berhasil didapat dari pemasaran tersebut. Ibaratnya, ada 1000 audiens, yang menjadi leads selama masa kampanye berjalan hanya 100 orang, tentu ini kurang efektif untuk dilakukan secara terus menerus. Mengganti strategi dalam pemasaran menjadi hal yang harus Anda lakukan secepat mungkin.

2. Kualifikasi lead

Setelah mendapatkan volume lead baru, tentu proses akan berlangsung pada penyaringan semua lead yang didapat. Dari 100 orang yang sudah Anda dapatkan tersebut, tentu tidak semua dari mereka akan menjadi prospek. Anda perlu menyaring mana yang benar-benar berkualitas dan mana yang tidak. Di sini, peran kualifikasi menjadi faktor yang akan menentukan keberhasilan Anda dalam mencapai penjualan. Jika kualifikasi dilakukan apa adanya, maka potensi membuang-buang waktu melayani prospek yang tidak berminat akan semakin besar.

3. Waktu dan biaya hingga closing

Berapa banyak biaya yang digunakan untuk mendapatkan lead baru yang berkualitas atau sesuai dengan kualifikasi? Ini harus Anda ketahui termasuk biaya operasional yang dilakukan oleh tim marketing dan tim sales hingga mencapai closing. Dengan cara ini, Anda akan menemukan titik akuntansi pengeluaran dan pendapatan yang dapat diubah menjadi nilai efektivitas proses.

4. Keuntungan dan nilai dari semua lead baru

Setelah semua proses Anda jalankan dan sudah mencapai penjualan, saatnya Anda menghitung keuntungan dan nilai dari setiap transaksi yang didapatkan dari masing-masing lead baru tersebut.

Ilustrasi (c) Unsplash.com