Return to site

4 Teknik Penjualan Soft Selling Yang Harus Diketahui Oleh Sales

· Tips Sales

Keberhasilan seorang sales dalam mencapai penjualan haruslah diawali dengan pemilihan pasar yang tepat, memiliki teknik dalam mempromosikan bisnis dengan baik dan sebagainya. Ketika Anda mendengar teknik dalam mempromosikan bisnis dan produk, Anda harus mengerti apa itu hard selling dan soft selling dimana dua hal ini merupakan teknik yang nantinya dapat dijadikan proses awal dalam pemasaran dan juga dalam pemasaran. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang bagaimana cara Anda memasarkan produk dengan teknik soft selling.

Secara sederhana, soft selling ini merupakan teknik penjualan yang mempromosikan produk dan bisnis secara tidak langsung. Anda menjual produk namun dengan tidak menyebutkan brand dan produk di awal proses namun kemudian Anda mulai memperkenalkan produk secara perlahan kepada prospek ketika Anda sudah menemukan momen yang tepat untuk melakukan penjualan dan penetrasi untuk proses pengenalan produk dengan menyesuaikan dengan kebutuhan prospek. Apa saja metode-metode yang perlu Anda lakukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam teknik pemasaran soft selling ini? Berikut tipsnya untuk Anda:

1. Pemahaman Anda terhadap pasar dan melakukan segementasi pasar

Dalam menjalankan bisnis apa pun, Anda perlu menemukan dan menentukan target pasar yang disesuaikan dengan bisnis Anda. Anda harus mengerti siapa pelanggan dan dimana Anda akan menjual, apakah Anda menargetkan pelanggan dari ekonomi rendah, sedang atu tinggi. Ketika Anda sudah menemukan target yang tepat, Anda dapat menentukan teknik soft selling ini untuk memperkuat brand Anda pada pasar tersebut.

2. Membawa prospek dan pelanggan paham akan value Anda daripada brand Anda

Dalam teknik penjualan dan pemasaran soft selling, Anda harus menanamkan kekuatan nilai dari prospek dan pelanggan Anda sebelum Anda meminta mereka untuk mengingat brand Anda. Misalkan, Anda sebagai pemilik bisnis rumah makan, yang harus Anda tekankan kepada pelanggan adalah value dari menu Anda terlebih dahulu. Ketika mereka merasakan bahwa makanan yang Anda sajikan untuk pelanggan tidak hanya mengenyangkan namun enak dimakan dan menyajikan menu-menu yang unik, maka pelanggan akan mengingat hal tersebut terlebih dahulu. Jadi, ketika mereka ingin makan, mereka ingat dengan value Anda yang kemudian akan menyebutkan brand Anda.

3. Kampanye yang memiliki relevansi dengan produk dan layanan Anda

Kampanye tidak harus selalu dengan menawarkan produk kepada audiens. Namun, Anda dapat melakukannya secara tidak langsung. Sebagai contoh, ketika Anda menjual makanan, Anda dapat melakukan kampanye yang memiliki relevansi dengan produk Anda. Misal, dengan mengajak masyarakat lebih sadar dengan makanan organik, kampanye makan-makanan sehat dan sebagainya. Ini akan jauh lebih efektif daripada Anda melakukan metode pemasaran yang hanya menyebutkan produk yang Anda jual untuk target audiens Anda.

4. Menjalin hubungan dengan prospek dan pelanggan

Yang terpenting dalam setiap bisnis adalah dengan menjalin hubungan dengan prospek dan pelanggan yang Anda miliki. Dalam teknik soft selling menjalin hubungan dapat menjadi kunci keberhasilan penjualan Anda. Karena, sebelum Anda menjual produk kepada prospek dan pelanggan, Anda membangun fondasi melalui hubungan baik yang terjalin. Dari hubungan baik ini pula pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan yang dapat membawa Anda pada penjualan secara perlahan. Impelementasi sistem CRM merupakan salah satu solusi yang dapat Anda pilih untuk menjalin hubungan dengan prospek dan pelanggan-pelanggan yang Anda miliki. Dengan menggunakan CRM, Anda juga dapat melakukan segmentasi pelanggan, personalisasi kampanye dan juga melihat riwayat penjualan yang telah Anda capai. Platform CRM dapat mencakup berbagai macam hal yang dapat membantu Anda memiliki hubungan yang berkualitas dengan pelanggan-pelanggan Anda.

Ilustrasi (c) Unsplash.com