Banyak salesperson yang hingga saat ini melakukan teknik untuk mendapatkan prospek yang salah dan sudah tidak efektif. Sehingga mereka tidak mampu menemukan prospek berkualitas dan hanya meningkatkan potensi buang-buang waktu. Sebenarnya, dalam upaya mengumpulkan prospek Anda harus fokus sama seperti halnya untuk melakukan penjualan. Ini perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan potensi closing dan lebih menghemat waktu Anda dalam bekerja mencari prospek.
Untuk Anda yang masih menjalankan teknik pengumpulan lead dengan cara random/acak, berikut adalah beberapa teknik pengumpulan prospek untuk menemukan kandidat prospek yang tepat.
1. Lakukan komunikasi seperti orang dekat
Kontak awal Anda dengan prospek dapat menciptakan kepercayan dari prospek. Jika Anda yakin dengan prospek yang Anda miliki akan melakukan pembelian, cobalah untuk berkomunikasi selayaknya Anda adalah orang terdekat mereka. Untuk memulai hal ini Anda dapat berkumpul pada jaringan prospek atau dengan mengomentari kiriman-kiriman di social media selain dengan melakukan kontak melalui telepon dan email.
2. Jadilah sumber yang dapat dipercaya oleh prospek
Seorang prospek membutuhkan penyedia produk yang dapat mereka percaya dalam segala hal. Mulai dari tingkat pengetahuan tentang produk, solusi yang akan diberikan serta hal-hal lain yang semuanya adalah untuk menutupi kebutuhannya. Fokus pada layanan, kualitas dan komunikasi dengan pelanggan untuk mendapatkan kepercayaan tesebut.
3. Pemberi gagasan
Membantu prospek dengan memberikan gagasan-gagasan menarik merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan prospek berkualitas. Jangan ragu untuk memberikan saran-saran kepada prospek, karena setiap gagasan yang telah Anda berikan kepada mereka menjadi modal berharga untuk mendapatkan kepercayaan. Ini juga menjadi salah satu teknik yang dapat membantu Anda mencapai teknik #1.
4. Jangan hanya menjual
Mendapatkan prospek merupakan proses awal untuk menciptakan penjualan. Namun, ini bukan berarti Anda hanya bekerja untuk menjual, tetapi tidak pernah mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh prospek. Jika Anda hanya menjual, tidak ada kesempatan bagi prospek untuk mengutarakan masalah-masalah yang ia hadapi. Pada akhirnya mereka akan jenuh untuk mendengarkan Anda dan memilih untuk memutuskan mencari perusahaan lain.
Ilustrasi (c) Unsplash.com