Tahukah Anda, menurut hasil riset yang dipublikasikan oleh IBM, menunjukkan bahwa 77% organisasi memodifikasi teknik management penjualan serta mengubah gaya kerja tim sales mereka. Terlebih lagi untuk bisnis B2B yang memiliki siklus penjualan lebih panjang, mereka harus benar-benar memiliki teknik berbeda menghadapi pasar saat ini.
Meningkatkan penjualan B2B bukan hanya menciptakan lingkungan kerja dan kebijakan yang sesuai untuk tim sales atau marketing. Ini juga berkaitan dengan keberhasilan semua tim sales dalam menerapkan strategi penjualan. Lalu, tindakan seperti apa yang harus dilakukan oleh seorang sales maupun leader agar dapat memastikan strategi penjualan perusahaan bekerja dengan baik?
Untuk memastikan hal tersebut bisa terjadi, berikut ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh tim sales:
1. Mulailah pendekatan tentang hasil, bukan tentang produk
Jangan sekali-sekali Anda mendekati prospek B2B dengan membicarakan semua hal tentang produk Anda. Mereka pasti sudah mencari informasi tentang produk Anda sebelumnya. Jadi, bagi Anda yang ingin melakukan pendekatan, cukup memberikan penjelasan singkat dan maksimalkan pendekatan dengan nilai.
2. Mengidentifikasi calon pelanggan dan mengenali masalah yang dihadapi
Jangan terlalu fokus pada penjualan yang Anda inginkan, tetapi coba arahkan diri Anda pada sisi yang berbeda. Lepaskan masalah penjualan yang ingin Anda capai, mulailah untuk mencari informasi tentang pelanggan. Manfaatkan social media, berita tentang perusahaan prospek dan segala informasi penting tentang kehidupan bisnis prospek Anda. Selanjutnya, mulailah untuk mencari tahu masalah besar yang sedang mereka hadapi, manfaatkan masalah tersebut dengan memberikan solusi yang bisa prospek dapatkan dari produk Anda.
3. Tawarkan harga variatif, bukan sekedar diskon dan potongan harga
Menawarkan produk dengan satu harga memang lebih sederhana, tetapi banyak perusahaan yang gagal mempertahankan harga mereka karena mengikuti permintaan pelanggan. Ingat, banyak pelanggan yang mencari alasan untuk mendapatkan harga yang murah untuk produk yang bagus. Jika Anda tak ingin terjebak pada kondisi tersebut, cobalah untuk merubah cara Anda dalam menawarkan produk menggunakan strategi variasi harga. Contoh sederhana, Anda ingin menjual sebuah mesin cetak, tawarkan harga variatif untuk 1 produk tersebut tanpa mengurangi harga jual Anda. Strategi yang bisa diambil adalah dengan harga Rp1.000.000 pembeli dapat tinta gratis. Dengan harga Rp1.200.000 dapat free service tambahan 3 bulan dan lain sebagainya.
4. Memaksimalkan komunikasi
Menjual produk untuk pelanggan B2B memerlukan komunikasi intensif untuk menjaga peluang. Semakin lama Anda tidak melakukan follow-up dan hilang kontak dengan prospek, tidak butuh waktu lama bagi mereka mendapatkan tawaran dari sales baru. Karena dalam bisnis bukan Anda saja yang ingin menjual produk, ada banyak produk serupa yang dapat mengalahkan Anda setiap saat.
Manfaatkan aplikasi CRM untuk menjaga hubungan Anda dengan prospek dan pelanggan. Mengelola kontak bisnis Anda dengan mudah dan tepat waktu dalam melakukan follow up.
Itulah tindakan-tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mencapai closing B2B lebih cepat. Apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut bagaimana CRM memudahkan Anda dalam mengelola kontak bisnis? Silakan hubungi kami di hi@sales1crm.com.
Ilustrasi (c) Pixabay.com