Return to site

6 Cara Mengubah Prospek Menjadi Pelanggan

Menambah pelanggan dengan strategi dan prospek berkualitas

6 Cara Mengubah Prospek Menjadi Pelanggan

Lead merupakan kesempatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk membukukan penjualan dan mendapatkan pelanggan baru. Namun, tidak semua lead bisa menjadi pelanggan seperti yang diharapkan oleh perusahaan. Strategi yang baik tentu akan membawa lead menjadi pelanggan dimasa yang akan datang.

 

Penasaran dengan cara membawa lead menjadi pelanggan? Berikut tips untuk marketing yang lebih efisien dan membawa lead untuk closing kesepakatan.

 

1. Menetapkan target

Menguraikan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan merupakan salah satu faktor yang mendorong untuk mencapai tujuan penjualan. Sebelum Anda menentukan target, lihatlah berapa banyak prospek yang berhasil Anda bawa saat ini serta tujuan untuk memperbaiki jumlah lead dari waktu ke waktu. Memperbaiki disini adalah memfilter lead yang Anda miliki dari yang random lead menjadi lead tertarget dan memiliki kualitas.

 

2. Mempelajari alasan prospek yang hilang

Ketika Anda mengalami kehilangan seorang prospek, mungkin Anda juga telah kehilangan peluang. Coba cari tahu penyebab kehilangan peluang tersebut, apakah dari tim marketing, tim sales atau dari produk Anda. Dengan menganalisa penyebab hilangnya prospek akan sangat baik untuk meningkatkan bagaimana bisnis Anda tumbuh nantinya. Ketika Anda sudah menemukan alasannya, maka Anda dapat melakukan perubahan positif untuk perusahaan.

 

3. Tetap terhubung antar tim

Tim sales dan tim marketing sangat saling terkait, untuk mendapatkan hasil terbaik dari keduanya, yang diperlukan adalah kolaborasi dan diskusi antar kedua tim Anda tersebut. Sehingga muncul metode yang paling sesuai untuk mengubah prospek menjadi pelanggan. Untuk membuat komunikasi yang baik antar tim ini, Anda dapat mengimplementasikan CRM. Karena pada CRM terdapat pemusatan data hasil kerja tim sales dan marketing serta data pelanggan.

 

4. Menjaga hubungan dengan prospek

Ingat, prospek kadang tidak melakukan pembelian disaat yang bersamaan. Jadi, jika saat ini tidak membeli produk apa pun dari Anda, cobalah untuk menghubunginya beberapa waktu selanjutnya. Mungkin jika Anda menghubungi disaat yang tepat membuat prospek Anda melakukan pembelian kepada Anda.

 

5. Membantu prospek melakukan pembelian

Saat Anda berdiskusi dengan pelanggan, cobalah untuk membantu mereka untuk mempelajari proses pembelian di perusahaan Anda daripada memaksakan kehendak agar prospek melakukan pembelian saat itu juga. Jika Anda menunjukkan kepada prospek bahwa Anda memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka dan ingin memberikan saran yang paling sesuai, maka kemungkinan besar Anda akan closing dengan baik.

 

6. Mengatasi masalah/tantangan serta keluhan prospek

Menjual produk bisa mengeluarkan usaha yang lebih keras jika tanpa persiapan yang baik. Tapi sebaliknya, jika tim Anda memiliki persiapan yang baik serta dengan penyesuaian strategi yang baik, maka tingkat keberhasilan tim Anda pun akan mengalami peningkatan. Calon pelanggan mungkin akan memberikan alasan keberatan yang berbeda-beda setiap menolak penawaran atau berencana untuk tidak membeli produk Anda. Tapi, jika Anda memiliki record alasan mereka dan tim bisa memberikan solusi yang tepat untuk prospek maka keluhan dan masalah yang dihadapi prospek Anda bisa segera diselesaikan dengan cepat.

Ilustrasi (c) Pixabay.com | Unsplash.com