Tanpa strategi penjualan, Anda hanya seperti melakukan tugas yang tidak pasti dalam pekerjaan sehari-hari. Memang, para sales profesional dengan pengalaman yang sudah malang melintang di dunia sales, tetap bisa membuat penjualan tanpa strategi khusus karena mereka sudah memahami seluk beluk pasar. Hanya saja, tanpa strategi ini, meskipun dengan banyaknya pengalaman yang dimiliki, sales tidak bisa konsisten untuk menghasilkan penjualan yang baik. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa tips untuk membantu Anda membangun strategi penjualan yang sukses dan dengan cara yang lebih efektif.
1. Template dan skrip untuk prospek
Dalam tubuh tim sales, tentunya ada sebagian dari mereka yang memang pandai dalam menjalin komunikasi dengan tata bahasa yang mudah diterima oleh prospek. Jadikan mereka ini sebagai salah satu contoh untuk membuat template atau skrip ketika tim sales mencari prospek atau ketika prospek melakukan panggilan melalui telepon atau menghubungi via email. Pastikan Anda memiliki template email yang relevan dengan apa yang ditanyakan oleh prospek agar apa yang mereka tanyakan melalui email mendapatkan jawaban yang tepat. Sedangkan jika melalui telepon, pastikan Anda memiliki naskah atau skrip yang mudah untuk diingat agar ketika memberikan jawaban kepada pelanggan tidak seperti seseorang yang membaca.
2. Menciptakan kelompok prospek yang sesuai dengan buyer persona perusahaan
Menentukan pelanggan itu sangat penting untuk kelangsungan dan pertumbuhan bsnis Anda. Faktanya, banyak perusahaan yang berhasil meningkatkan pendapatannya dua kali lipat lebih besar dari target yang mereka harapkan ketika ia berhasil mengumpulkan prospek-prospek yang sesuai dengan buyer persona perusahaan. Artinya, tim sales harus bisa mengarahkan tim marketing untuk menciptakan kampanye yang sesuai dengan target pembeli yang diharapkan bukan hanya sebatas kampanye yang kurang sesuai dengan target atau buyer persona yang diinginkan.
3. Memperkuat inbound dan outbound sales
Inbound sales adalah strategi yang membuat prospek datang kepada Anda atau istilah sederhananya adalah menarik seseorang untuk menghubungi perusahaan. Strategi ini dapat dicapai dengan beberapa faktor seperti optimasi website, konten, webinar dan lain sebagainya yang dapat menarik minat target Anda untuk melakukan pembelian. Sedangkan outbound sales adalah penjualan yang dihasilkan dengan mengirimkan pesan kepada audiens untuk melakukan pembelian. Contoh, kampanye di TV, cold calling dan lain sebagaiya.
4. Strategi lead scoring yang efektif
Lead scoring merupakan proses untuk memberikan peringkat terhadap lead yang ditentukan oleh kriteria-kriteria khusus seperti demografi dan keterlibatan dalam proses pembelian. Dengan lead scoringini, sales akan terbantu untuk menemukan prospek mana yang memiliki potensi untuk melakukan pembelian yang lebih cepat. Meskipun lead scoring ini terihat mudah untuk diterapkan, tetapi dalam pelaksanaannya membutuhkan kecermatan dan penentuan dengan kebijakan yang realistis atau tidak berlebihan.
5. Memperbarui buyer persona mengikuti pertumbuhan bisnis
Setiap perubahan pasar dan perilaku prospek akan mengalami perkembangan. Untuk itu, Anda harus bisa memperbarui buyer persona dengan mengikuti pertumbuhan bisnis serta perubahan pola prospek. Dengan demikian, Anda dapat terus menjaga kualitas dari pelanggan-pelanggan Anda.
6. Menjalankan semuanya dengan cara yang lebih efektif
5 poin yang sudah kami sebutkan di atas merupakan komponen dalam proses penjualan yang membutuhkan waktu cukup panjang. Untuk itu, Anda perlu menyiasati proses ini dengan cara yang lebih efektif dan efisien untuk menjaga produktivitas tim. Guna menyiasati hal ini, Anda perlu menggunakan software Customer Relationship Management (CRM) agar bagian-bagian penting yang dalam proses dapat dilakukan lebih sederhana.
Cari tahu lebih lanjut bagaimana Sales1 CRM dapat membantu Anda membuat strategi penjualan yang lebih efektif dan efisien dengan menghubungi kami di hi@sales1crm.com.
Ilustrasi (c) Unsplash.com