Apa alasan utama banyak perusahaan berinvestasi pada solusi CRM? Jawaban yang umum dari pertanyaan tersebut adalah untuk mengelola prospek dan mengkonversi lebih banyak penjualan. Akan tetapi, tujuan tersebut hanya menyebutkan tentang manajemen dan penjualan, mereka lupa bahwa tujuan dari CRM adalah untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Ini merupakan proses purna jual yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua perusahaan. Setelah penjualan terjadi, bukan berarti Anda harus berhenti begitu saja. Anda perlu memastikan bahwa ia dapat menjadi pelanggan jangka panjang di masa yang akan datang.
Maka dari itu, dalam penerapan hubungan pelanggan dengan CRM, akan mengubah penjualan dan tujuan yang lebih spesifik. Karena proses ini diawali dari kesuksesan hubungan dengan pelanggan dan prospek. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan menjadikannya sebagai aset berharga bukan hanya sebagai komoditas bagi perusahaan yang dianggap setelah penjualan terjadi, sudah begitu saja tidak ada proses lanjutan. Dengan hubungan akan membangun loyalitas pelanggan untuk jangka panjang. Jika Anda mempertahankan klien untuk jangka panjang, Anda menjadi tidak harus mengejar setiap prospek yang membutuhkan biaya lebih. Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan penjualan dengan memaksimalkan retensi penjualan dengan menggunakan sistem CRM? Berikut daftarnya untuk Anda:
1. Mengarahkan pada pola pikir bahwa Adopsi CRM adalah tentang hubungan pelanggan, bukan penjualan
Banyak yang salah paham dengan arti penggunaan CRM dalam meningkatkan penjualan. Mereka menganggap bahwa proses penjualan dengan CRM terjadi begitu saja tanpa adanya proses. Itu semua salah! Anda harus bisa mengarahkan pola pikir seluruh tim bahwa tidak menghasilkan penjualan secara instan. Tetapi, ini membantu tim dalam memantau semua proses dan perjalanan pelanggan mulai dari lead, prospek hingga menjadi pelanggan yang loyal. Dari proses ini, data pada CRM akan membantu memudahkan tim sales dalam menghasilkan penjualan di masa yang akan datang dan juga untuk melakukan follow-up hingga menghasilkan retensi.
2. Meminta semua tim untuk menggunakan CRM dalam setiap proses yang terjalin dengan pelanggan
Jika Anda sudah menerapkan CRM, maka Anda harus bisa meningkatkan proses dan perjalanan penjualan dengan menyertakan semua departemen yang berinteraksi dengan pelanggan. Dengan sistem CRM yang terintegrasi dan dapat dibuka dan diperbarui oleh masing-masing tim, maka ini akan lebih mudah untuk meningkatkan kualitas hubungan pelanggan dan juga dalam memproses penjualan yang akan terjadi. Bahkan, ketika penjualan sudah terjadi, tim dari dukungan pelanggan juga akan lebih mudah untuk meneliti produk dan solusi apa yang harus diberikan dengan mengacu pada data pada sistem CRM.
3. Latih tim Anda untuk menggunakan CRM secara kolaboratif
Penggunaan sistem CRM merupakan salah satu investasi yang sering diabaikan dan dianggap tidak begitu penting. Tetapi, jika perusahaan memahami bahwa ketika karyawan berada dalam satu dasbor sistem yang sama, mereka akan mampu menggunakannya dengan cara yang terbaik dan lebih efisien. Bagaimanapun, sistem CRM akan mengurangi hal-hal yang menyebabkan kesulitan akan hal-hal yang seharusnya tidak diperlukan oleh organisasi. Maka dari itu, sangat penting untuk membagikan tujuan bisnis Anda dengan karyawan Anda serta melatih mereka tentang cara menggunakan CRM Anda secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bisnis tersebut.
Ilustrasi (c0) Unsplash.com