Return to site

Perbedaan CRM (Customer Relationship Management) & SFA (Sales Force Automation)

Perbedaan CRM & SFA

· CRM Di Indonesia,CRM di Jakarta,CRM,SFA di Indonesia

CRM dan SFA merupakan modul untuk memudahkan para sales agent/sales representatif untuk menghubungi prospek, pelanggan dan untuk memproses penjualan dengan cara yang lebih singkat tanpa melewati proses yang berbelit. Banyak sales agent yang masih belum paham mengenai apa perbedaan CRM dan SFA. Guna menjadikan bahan edukasi untuk para salesperson baru dan belum mengenal teknologi penjualan ini sama sekali, berikut kami akan memberikan rincian perbedaan CRM dan SFA.

Perbedaan CRM dan SFA menurut kegunaan

Customer Relationship Management (CRM)

Software/sistem Customer Relationship Management (CRM) digunakan untuk mengelola atau manajemen kontak yang dimiliki. Baik kontak pelanggan, prospek, lead atau pun eks pelanggan. Yang artinya, sistem ini memiliki fungsi mengorgaisir dan menyimpan data pada satu sistem database yang dapat diakses dengan mudah dan juga dapat dibagikan kepada semua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pelanggan. CRM memiliki kegunaan untuk memudahkan tim dalam menggabungkan data dari berbagai sumber yang dikumpulkan pada satu sistem dasbor terpusat dengan visualisasi data yang lebih rapi jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi konvensional seperti spreadsheet.

CRM berperan untuk menentukan kontak mana yang penting untuk Anda kejar sehingga mencapai penjualan. Artinya, Anda dapat melihat siapa saja lead, prospek dan pelanggan yang memang berpotensi untuk menghasilkan penjualan dan mana lead yang berpotensi hanya akan menghabiskan waktu.

Sales Force Automation (SFA)

Software/sistem Sales Force Automation merupakan sistem yang difokuskan untuk mengotomasi tugas-tugas khusus penjualan seperti pemrosesan penjualan, pemantauan dan pelacakan interaksi dengan pelanggan serta untuk menganalisa sales forecast. Dengan SFA, salesperson  dapat memprioritaskan dan memfokuskan perthatiannya pada pelanggan untuk meningkatkan pengalaman secara keseluruhan.

SFA memiliki peran untuk mengoptimalkan alur kerja dan mempertahankan pertumbuhan lead berkualitas. Sehingga tim sales dapat fokus dalam menawarkan pengalaman yang lebih baik melalui personalisasi.  Personalisasi yang awalnya sulit untuk dilakukan menjadi lebih mudah untuk dilakukan dengan data yang terpusat pada sistem.

Kesimpulan

Singkatnya, software CRM fokus pada manajemen data kontak sedangkan SFA fokus pada pengalaman pengguna dan sales pipeline. Masih belum jelas, tapi ingin mencoba menggunakan CRM dan SFA yang kami tawarkan? Jangan ragu untuk mengirimkan email ke hi@sales1crm.com. Tim kami akan membantu menjelaskan perbedaan CRM dan SFA dengan lebih rinci lagi.

Ilustrasi (c) Property of Sales1CRM.com