Pernahkah Anda menghadapi pertanyaan tersebut saat melakukan pendekatan? Sebagai seorang sales tentu akan sangat sering mendapatkan pertanyaan tersebut. Ada beberapa alasan mengapa target Anda menanyakan hal tersebut. Diantaranya adalah prospek tidak terlalu berminat, prospek sedang bernegosiasi dengan sales dari perusahaan lain dan mereka ingin melihat sejauh mana Anda menarik perhatian mereka.
Ketika Anda salah dalam menjawab pertanyaan tersebut, 99% prospek akan mengatakan tidak kepada Anda. Setiap jawaban yang Anda berikan harus benar-benar bisa membuat mereka yakin bahwa produk Anda adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Tak sedikit sales yang terjebak dengan pertanyaan ini dan tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
Lalu, apa yang seharusnya Anda lakukan ketika mendapatkan pertanyaan tersebut?
1. Memberi perhatian
Sebagian dari Anda mungkin akan mengatakan tidak ada hubungannya antara pertanyaan yang diajukan dengan perhatian dari Anda. Tetapi, perhatian disini bertujuan untuk mengambil hati prospek agar berpikir bahwa Anda dapat mengayomi dirinya ketika akhirnya nanti memutuskan menggunakan produk Anda. Jangan terlalu banyak berbicara yang berbelit, berilah jawaban yang kuat tentang solusi yang Anda berikan. Ajukan pertanyaan kepada prospek mengenai kebutuhan mereka dan dengarkan apa yang mereka jelaskan kepada Anda.
2. Jujur dan positif
Banyak orang yang dapat melihat kejujuran seseorang dari cara dia berbicara didepan orang lain. Jujurlah dengan apa yang Anda miliki saat ini, berilah informasi bagaimana produk/layanan Anda nanti akan memenuhi kebutuhan mereka. Anda harus menunjukkan sikap positif dalam setiap tindakan yang Anda lakukan maupun sepanjang negosiasi. Jangan menilai negatif kompetitor karena tidak ada sales yang sukses dengan cara negatif. Saling menghargai dan tunjukkan rasa hormat Anda kepada prospek dapat membantu Anda mengatasi pertanyaan jebakan tersebut.
3. Buktikan Anda dapat diandalkan
Tindakan paling penting untuk menciptakan kepercayaan dari pertanyaan target ialah dengan membuktikan bahwa Anda benar-benar dapat diandalkan. Berilah contoh kasus paling kompleks yang pernah Anda hadapi dan bagaimana pelanggan Anda terbantu berkat kerja keras tim perusahaan Anda maupun dari produk Anda.
Ilustrasi (c) Pexels.com