Return to site

Cara Agar Presentasi Penawaran Menghasilkan Penjualan

Presentasi merupakan gerbang utama bagi salesperson untuk memudahkan langkah mereka mencapai penjualan. Jika Anda gagal dalam menjalankan presentasi dengan baik, sudah dapat dipastikan bahwa prospek Anda akan ragu untuk menggunakan produk/layanan yang Anda berikan. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut adalah beberapa tips presentasi dari kami:

1. Product knowledge yang baik

Ada beberapa hal yang menjadi masalah besar untuk poin ini diantaranya

  • Pengetahuan tentang produk yang sangat minim
  • Terlalu sering membahas produk daripada masalah prospek
  • Kurang memahami tingkat kompetisi

Dalam menjelaskan produk, cukup ambil poin penting tentang firtur, manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan oleh pelanggan. Ini sudah cukup untuk memberikan jawaban kepada prospek mengapa harus memilih produk Anda. Kemudian, jelaskan bagaimana kompetisi produk Anda dan apa yang membedakan produk Anda dengan kompetitor. Setelah semua sudah selesain, berhentilah berbicara tentang produk, mulailah untuk membicarakan masalah-masalah prospek dan solusi yang harus mereka dapatkan. Buatlah solusi tersebut yang relevan dengan produk Anda. Tidak perlu menyebut produk, cukup arahkan pemikiran atau psikologi audiens terhadap produk yang Anda miliki.

2. Kontrol presentasi saat Anda berada di depan audiens

Jika Anda canggung saat mempresentasikan produk, tentu Anda akan semakin canggung ketika ada satu kesalahan kecil yang terjadi. Untuk mengantisipasi hal ini, belajarlah untuk mengontrol presentasi yang Anda lakukan mulai cara Anda berbicara, lingkungan dan audiens. Siapkan kejutan ketika Anda mengalami kesalahan agar prospek tidak hanya mengingat kesalahan Anda saja.

3. Temukan nilai dari prospek

Seseorang tidak akan menilai makanan yang dijual warteg ketika mereka berkunjung pertama kali. Tetapi, mereka akan menilai sisi luar dari warteg tersebut seperti kebersihan dan menu yang ditawarkan. Sama halnya ketika Anda mempresentasikan produk di depan audiens, hal pertama yang dilihat adalah diri Anda, solusi dan fitur sebagai nilai tambah. Jika dari cara Anda sudah mendapat nilai negatif dari prospek, tentu mereka akan mempertanyakan kualitas diri Anda dalam mempresentasikan produk. Jika sudah demikian, proses selanjutnya pun akan lebih menyulitkan posisi Anda. Alasannya, kepercayaan dari prospek sudah berkurang dari nilai diri Anda.