Return to site

Cara Agar Sales Pipeline Anda Terisi Prospek Berkualitas

Membuat proses penjualan yang efektif melalui pipeline

· Sales Strategy

Untuk bisa sukses sebagai sales, Anda harus selalu konsisten dalam memilih lead yang menjadi titik awal dalam sales pipeline. Sedangkan agar memiliki prospek tersebut, Anda tidak bisa selalu menunggu panggilan dari calon pelanggan setiap harinya. Tetapi, Anda harus selalu menjemput bola untuk memenuhi pipeline tersebut. Anda harus lebih aktif dalam mencari prospek berkualitas. Berikut adalah beberapa cara yang harus Anda tempuh untuk bisa mengisi sales pipeline dengan prospek berkualitas.

1. Pola pikir untuk menjadi pemenang

Pertama, Anda harus yakin dengan kemampuan menjual dari diri sendiri. Anda memang akan menghadapi persaingan ketat, tetapi inti dari keberhasilan Anda dalam mendapatkan prospek bukan dari persaingan. Yang menentukan adalah bagaimana cara Anda meyakini bahwa setiap proses yang Anda lakukan adalah dengan menemukan prospek berkualitas, bukan asal ambil prospek agar memenangkan persaingan jumlah prospek yang didapatkan dengan kompetitor. Jadi, pola pikir pemenang itu adalah, bagaimana Anda menemukan prospek berkualitas yang lebih baik daripada cara kompetitor mengumpulkan prospek.

2. Kampanye yang atraktif

Sales tidak bisa mengumpulkan lead secara keseluruhan seorang diri. Untuk itu, Anda harus sadar bahwa bekerja sama dengan tim marketing adalah suatu kewajiban. Bersama tim marketing, Anda harus bisa memikirkan ide-ide kampanye yang tertarget, mudah dipahami, pesan yang ingin disampaikan dapat diterima audiens dan yang pasti harus efektif dan efisien. Atraktif tidak harus mengeluarkan biaya yang besar. Tetapi, bagaimana agar audiens yang membutuhkan solusi Anda lebih aware terhadap produk/layanan yang Anda berikan.

3. Nilai

Prospek membutuhkan saran-saran terbaik dari Anda. Mereka akan mulai mengumpulkan informasi yang Anda berikan dan mulai menyisihkan saran-saran yang masuk sebelumnya dengan meyakini bahwa saran Anda lah yang paling efektif untuk mereka. Nilai produk dan layanan harus ada dalam saran Anda untuk menghasilkan minat yang lebih besar dari prospek. Semakin sesuai nilai yang Anda tawarkan kepada prospek, maka potensi untuk menghasilkan penjualan akan semakin besar.

4. Eksekusi

Terakhir adalah, ketika Anda sudah berhasil mendapatkan prospek berkualitas atau sudah menemukan ciri-ciri prospek berkualitas, Anda harus mulai mengambil tindakan dengan proses pendekatan yang lebih dekat. Ciptakan urgensi kepada prospek dengan strategi penyampaian yang baik berdasarkan masalah prospek. Contoh, ketika sales asuransi menawarkan layanan, mereka sadar bahwa ketika prospek sakit tidak ada yang bisa membantu membiayai mereka. Di sini peran asuransi membuat prospek merasa sangat membutuhkan layanan ini. Hal seperti inilah yang perlu Anda lakukan untuk segera menghasilkan penjualan dengan prospek berkualitas yang sudah Anda dapatkan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com