Cara mencapai posisi tertinggi dalam sales B2B dengan cepat memang terkesan instant. Tetapi, kita harus bisa membedakan, mana cepat dan mana instant. Bahkan dalam definisi cepat itu sendiri pun berbeda-beda. Kami tidak akan membahas kecepatan yang tidak masuk akal yang bisa saja ada dalam pikiran Anda. Seperti, Anda ingin menjadi sales profesional dalam waktu 6 bulan, sedangkan pengalaman sebagai sales pun tidak ada sama sekali. Cepat yang kami maksudkan bukanlah demikian. Cepat di sini artinya, bagaimana cara Anda memperpendek masa dan proses untuk bisa mencapai titik puncak tersebut. Bukan seperti jalan pintas, cepat disini adalah dengan mengikuti alur seperti biasa, namun Anda berlomba dengan waktu untuk bisa mencapainya lebih baik daripada orang lain. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, Anda ke kantor tidak ingin terlambat, tentu Anda harus bisa datang lebih cepat. Caranya, menghindari macet pada jalur yang Anda lewati dengan berangkat lebih pagi atau dengan cara-cara lain.
Pada kesempatan inilah kami akan memberikan poin-poin penting yang dapat Anda tempuh jika ingin mencapai puncak sales B2B dengan cepat dibandingkan salesperson lainnya. Tanpa memperpanjang waktu lagi, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
1. Fokus pada hal yang lebih dekat dengan Anda
Dalam menjadi sales, Anda diharuskan untuk memiliki berbagai kemampuan seperti komunikasi, membaca bahasa tubuh, memilih lead, menyaring prospek, menarik kepercayaan prospek dan lain sebagainya. Anda tidak harus menguasai semua dalam waktu 1 – 6 bulan. Jika Anda ingin menjadi sales B2B yang profesional, mulailah dengan fokus pada apa yang sudah Anda miliki saat ini. Misal, Anda lebih memiliki skill komunikasi daripada negosiasi, maka mulailah untuk mengembangkan skill komunikasi tersebut hingga Anda benar-benar mahir dalam hal ini. Selanjutnya, ambil yang terdekat lainnya hingga Anda menguasai semuanya. Cara ini akan jauh lebih efektif daripada Anda fokus pada hal yang sulit di awal masa pengembangan kemampuan.
2. Terus belajar baik internal maupun eksternal
Anda memiliki rekan satu tim yang berprestasi, belajarlah pada orang tersebut. Jika ia tidak dapat membantu, hubungi leader Anda dan minta masukan dari leader agar ia membantu Anda berkembang. Tak cukup jika dilakukan dengan cara internal saja, Anda juga harus belajar melalui jalan eksternal seperti mengikuti seminar online (webinar) atau dengan seminar offline. Jangan lupa untuk mencatat apa yang sudah Anda dapatkan dan praktikkan secara berkala dengan menjadikan poin #1 sebagai acuan.
3. Fokus pada hasil bukan kuantitas
Jumlah yang Anda dapatkan tidak akan pernah sama. Banyak lead yang didapat, tetapi penjualan sedikit. lead yang didapat lebih sedikit, tetapi penjualan mengalami peningkatan. Ini adalah bukti bahwa kuantitas bukanlah tolok ukur keberhasilan sales B2B. Jika Anda ingin mencapai puncak posisi sales, maka fokuskan pada hasil yang Anda dapatkan dan lupakan kuantitas yang terkadang tidak sesuai dengan harapan.
4. Menjalankan proses penjualan, mengikuti arah atau pola pelanggan
Proses penjualan tidak akan pernah sama, terlebih lagi budaya pembelian B2B selalu berbeda. Data riwayat proses penjualan, data riwayat pelanggan dan data riwayat lead akan memudahkan Anda untuk melihat proses penjualan yang sudah Anda lakukan sebelumnya. Dengan data-data tersebut, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui pola seperti apa yang lebih disukai oleh pelanggan untuk melakukan pembelian. Sehingga, Anda dapat memenuhi poin #3 dengan baik. Menggunakan Sistem CRM dapat menjadi solusi untuk menemukan riwayat proses dan untuk mengetahui pola pelanggan-pelanggan Anda.
Ilustrasi (c) Unsplash.com