Return to site

Cold Calling Untuk Menemukan Prospek Berkualitas

Tips cold calling untuk pemula

Cold Calling Untuk Menemukan Prospek Berkualitas

Melakukan panggilan telepon untuk para pimpinan perusahaan terkadang masih menjadi langkah tabu untuk sebagian sales. Hingga saat ini, masih banyak salespeople yang enggan melakukan cold calling karena takut mengganggu hari seseorang meski hanya sebatas untuk menggali sedikit informasi tentang dirinya dan perusahaan.

Padahal, melakukan panggilan telepon adalah merupakan cara paling tepat untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Selain itu, penggilan telepon akan menjadi alat pencarian terbaik yang bisa menghubungkan dengan penjualan. Berikut adalah tips untuk melakukan cold calling yang baik.

1. Ketahui target Anda

Meski pada kenyataannya cara ini sudah disebutkan berkali-kali dalam artikel kami sebelumnya, masih banyak yang melakukan cold calling tanpa persiapan yang cukup untuk membuat perubahan dari sebatas percakapan biasa menjadi percakapan yang berubah menjadi percakapan bisnis.

Percakapan biasa disini adalah sebagai jembatan untuk mendekatkan diri Anda dengan prospek. Anda bisa menanyakan secara perlahan seperti bertanya tentang hobi, pengalaman dan lain sebagainya. Ketika merasa ada kecocokan, Anda bisa sedikit demi sedikit mulai masuk untuk mencari tahu kendala yang dialami oleh perusahaannya.

2. Mencari referral

Jika Anda melakukan cold calling dengan target Anda tapi menunjukkan adanya ketidakcocokan dengan apa yang Anda tawarkan, Anda dapat mulai bertanya tentang rekan-rekannya. Dengan cara ini meski Anda tidak dapat mencapai closing dengan calon Anda yang pertama, setidaknya Anda mendapatkan nama baru untuk Anda hubungi sebagai target prospek baru.

3. Mengatur dengan melihat kemampuan

Untuk membuat peluang baru dalam sales pipeline yang Anda miliki, mengetahui keterampilan oleh target Anda adalah cara yang tepat untuk bermain dengan orang yang tepat dan diwaktu yang tepat. Selain itu, Anda harus bisa mengidentifikasi area dimana Anda yakin akan menuai keberhasilan. Seperti kualifikasi inbound leads, out-bound prospecting ataupun penutupan kesepakatan .

Mengidentifikasi keahlian dibutuhkan untuk membuat insentif yang sesuai guna mendapatkan hasil yang lebih baik.

4. Selalu memiliki alasan untuk melakukan panggilan

Pada level paling dasar, memahami jabatan prospek, info tentang perusahaan dan bagaimana perusahaan berorganisasi adalah kunci keberhasilan cold calling Anda. Meski hanya informasi secuil dari perospek tentu akan sangat membantu Anda untuk belajar lebih dalam dan mengembangkan visi tentang bagaimana agar Anda bisa berbisnis dengan prospek Anda.

Ilustrasi (c) Unsplash.com