Return to site

Fungsi Aplikasi CRM Untuk Organisasi Non-Profit

Keuntungan aplikasi CRM untuk organisasi non-komersil

· CRM Di Indonesia,CRM

Sekilas fungsi CRM hanya akan berpengaruh pada organisasi yang memang mencari keuntungan/laba. Dimana CRM digunakan untuk menyimpan data-data pelanggan serta data lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan. Meski aplikasi crm memang difokuskan untuk kebutuhan bisnis, CRM juga mampu diimplementasikan pada organisasi non-profit.

 

Perlu kita ketahui, organisasi non-profit di Indonesia memiliki dua sisi berbeda yang terkadang memang sengaja dilakukan. Dimana dua sisi tersebut adalah untuk kegiatan social murni dan juga untuk mencari keuntungan. Contoh yang paling mudah ditemukan adalah rumah sakit swasta dan juga sekolah swasta yang menyasar orang-orang berpenghasilan tinggi.

 

Pada dasarnya, organisasi non-profit sama dengan organisasi komersial. Dimana kedua organisasi ini harus menjaga hubungan dengan khalayak. Untuk organisasi komersial, mereka harus menjaga hubungan dengan pelanggan maupun mitra untuk menjaga bisnisnya terus berjalan. Sedangkan untuk organisasi non-profit, mereka harus menjaga hubungan dengan relawan, donatur dan pihak-pihak lain untuk menjalankan layanannya.

 

Kebutuhan akan menjaga hubungan inilah yang mengharuskan organisasi non-profit di Indonesia perlu mengimplementasikan aplikasi CRM.

 

Berikut adalah keuntungan-keuntungan yang didapatkan oleh organisasi non-profit yang mengimplementasikan aplikasi CRM.

 

1. Menjaga hubungan dengan donatur/relawan

Kontak donatur dan relawan adalah yang paling berpengaruh untuk kelangsungan organisasi non-profit di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, ada banyak organisasi non-profit yang terbentuk di Indonesia. Ketika yayasan/organisasi tidak dapat menjaga hubungan dengan para donatur maupun relawan tentu organisasi tersebut tidak akan bisa bertahan lama.

 

2. CRM Mampu meningkatkan produktivitas organisasi

Produktivitas organisasi yang menimplementasikan CRM di Indonesia akan cenderung meningkat karena organisasi memiliki kesiapan untuk menggalang dana dari donatur dan juga untuk kebutuhan-kebutuhan lain. Sebagai contoh, ketika organisasi membutuhkan dana bantuan tambahan, organisasi dapat mencari donatur-donatur yang menunjukkan jumlah donasi tertinggi. Bukan tentang nilai yang disumbangkan, tetapi seberapa sering donatur tersebut ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh yayasan. Sehingga, ketika organisasi siap untuk melakukan kegiatan social, organisasi dapat dengan mudah mengumpulkan dana.

 

Sebagai contoh, Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai ancaman dari alam seperti gempa bumi, banjir dan gurung berapi. Ketika suatu saat terjadi salah satu kejadian dari 3 bencana tersebut, organisasi dapat langsung menghubungi donatur-donatur lama yang dapat berpartisipasi pada kegiatan sosial Anda dengan memperhatikan data pada CRM.

 

Dari dua keuntungan tersebut, organisasi non-profit dapat terus mengalami kemajuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosialnya di Indonesia. Oleh karena itu, implementasi aplikasi CRM untuk organisasi non-profit di Indonesia menjadi sebuah solusi bagi organisasi non-profit yang ingin mendapatkan kepercayaan lebih dari para donatur.

Ilustrasi (c) Unsplash.com