Menjadi sales, Anda seperti berhadapan dengan peluang secara langsung. Seberapa kuat Anda mengalahkan peluang tersebut? Ini akan menjadi salah satu penentu keberhasilan penjualan yang Anda dapatkan saat ini maupun di masa depan. Mengapa kami menyebut Anda berhadapan dengan peluang? Jika kita kembali pada satu proses dalam penjualan, Selain berusaha untuk mengamankan peluang sendiri, Anda juga perlu memperjuangkan usaha untuk menutup peluang dari kompetitor.
Jika Anda tetap tidak dapat menutup peluang dari kompetitor, baik itu yang berupa layanan maupun produk, potensi dan peluang untuk Anda pun akan semakin kecil. Jika Anda ingin menyerah, maka Anda juga harus memilih untuk berhenti menghubungi prospek ini dalam beberapa waktu. Menghentikan komunikasi bukan hanya tentang penjualan tetapi juga tentang pemasaran. Penghentian yang Anda lakukan ini bertujuan untuk memberikan waktu kepada prospek agar bersedia bepikir dan mempertimbangkan yang sudah Anda tawarkan sebelumnya.
Apabila kesempatan tersebut sudah benar-benar hilang karena prospek ini sudah memutuskan untuk menggunakan produk dari perusahaan lain, maka Anda harus mulai menanamkan motivasi dalam diri Anda dengan mengatakan “Satu pintu yang tertutup, masih ada pintu lain yang dapat Anda buka”. Artinya, sebagai salesperson Anda harus yakin setiap penolakan yang Anda hadapi saat ini itu bukanlah akhir dari masa penjualan maupun karir.
Jika Anda kehilangan satu prospek, bisnis Anda tidak akan mengalami penurunan yan sangat signifikan. Jika memang Anda ingin memperbaiki kualitas diri dan penjualan, yakinlah bahwa akan ada banyak penjualan yang bisa diraih di kemudian hari. Namun, apabila Anda pesimis saat mendapatkan berbagai macam penawaran dan penjualan hingga merasa kegagalan satu prospek merugikan perusahaan itu adalah pemikiran yang salah. Prospek hanyalah satu orang yang masih belum melakukan pembelian sama sekali. Jika nanti tidak melakukan pembelian, itu bukan kerugian untuk perusahaan Anda. Apa yang akan merugikan Anda? paling memungkinkan dalam hal ini adalah kehilangan waktu yang cukup panjang selama proses.
Solusi yang benar adalah selalu optimis, bahwa satu prospek gagal mencapai penjualan, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk mencari prospek lain yang berkualitas agar nanti dapat mencapai proses hingga penjualan.
Ilustrasi © Unsplash.com