Return to site

Tanda-Tanda Pelanggan Yang Tidak Menguntungkan

Ketika perusahaan selalu salah menurut pelanggan

· Tips Sales

Memiliki pelanggan yang banyak, tetapi sebagian dari mereka tidak memberikan keuntungan kepada Anda? Ini adalah hal yang biasa terjadi dalam setiap lini bisnis dan industri. Layaknya sebuah drama, di mana ada pemain baik dan pemain kurang baik. Pelanggan pun demikian, ada pelanggan yang menguntungkan, ada pula yang tidak menguntungkan. Keuntungan di sini bukan hanya tentang materi atau jumlah pembelian yang sudah dilakukan oleh pelanggan. Tetapi juga berkaitan dengan hal-hal lain yang dapat memberikan dampak negatif terhadap tim, perusahaan, brand, produk dan potensi dari calon pelanggan.

Dari sini, Anda perlu memperhatikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk memilih seorang pelanggan yang tidak menguntungkan tersebut. Agar kualitas pelanggan yang Anda miliki lebih terjamin dan juga berpeluang lebih baik untuk meningkatkan penjualan di masa depan. Apa saja tanda-tanda pelanggan yang tidak menguntungkan? Berikut adalah daftarnya untuk Anda!

1. Suka mengkritik tetapi tidak pada tempat dan kenyataan

Pelanggan yang memberikan kritik terhadap layanan perusahaan dan pelanggan itu memang baik. Namun, jika ada satu orang pelanggan yang selalu mengkritisi produk Anda, pelanggan ini bisa jadi salah satu pelanggan yang tidak menguntungkan untuk perusahaan. Contoh, ketika produk Anda tidak memiliki fitur A yang diharapkan oleh pelanggan ini, ia akan mengkritisi Anda. Namun setelah Anda menambahkan inovasi A tersebut, ia pun menganggap bahwa inovasi tersebut sudah tidak relevan. Begitu juga dengan inovasi-inovasi lainnya. Jika pelanggan sudah berargumen demikian, itu artinya ia adalah termasuk pelanggan yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.

2. Tidak menghormati kebijakan perusahaan

Perusahaan tentu memiliki kebijakan masing-masing yang sejatinya harus diikuti oleh pelanggan. Namun, ada juga pelanggan yang suka menerobos kebijakan tersebut dengan berbagai alasan. Contoh yang sering terjadi adalah ketika pelanggan mencoba menawar produk tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan namun memaksa untuk memenuhi permintaannya tersebut. Pelanggan yang seperti ini sudah pasti tidak akan menguntungkan perusahaan. Satu peraturan yang tidak ia hormati, maka sikap ini akan menjalar pada upaya untuk menerobos kebijakan-kebijakan lain dan menganggap bahwa perusahaan berada di bawah kekuatannya.

3. Menolak saran, tetapi suka mengeluh di depan pelanggan lain

Ketika suatu produk tidak bekerja dengan baik atau tidak sesuai yang dijanjikan, itu bukan berarti ada yang salah pada produk. Namun, kebanyakan yang terjadi adalah kesalahan terjadi karena pelanggan itu sendiri. Pada kondisi seperti ini, perusahaan dapat dianggap tidak profesional oleh pelanggan dan mulai menganggap bahwa perusahaan tidak mengambil tindakan. Padahal, ketika perusahaan memberikan saran kepada pelanggan ini sudah cukup untuk mendapatkan manfaat produk yang dijanjikan. Bukannya mengikuti saran, pelanggan ini pun menyebarkan informasi yang tidak benar baik itu melalui forum maupun sosial media.

Misal, Anda adalah penyedia CRM, pelanggan mengatakan sistemnya tidak dapat meningkatkan penjualan. Setelah dilakukan pengecekan, Anda pun menyarankan pelanggan ini untuk memperbaiki kualitas data yang dimasukkan pada sistem. Namun, ia tetap mengeluh bahwa CRM yang digunakan tidak bermanfaat sama sekali. Sedangkan dirinya tidak mengindahkan saran dari Anda untuk memperbaiki data. Jika sudah demikian, sampai kapanpun Anda memberikan saran pada pelanggan ini tidak akan pernah berhasil karena tidak adanya tindakan yang dilakukan oleh pelanggan tersebut.

Nah, itulah beberapa tanda pelanggan yang Anda miliki tidak akan menguntungkan perusahaan. Semoga informasi ini dapat membawa Anda untuk mengambil tindakan yang lebih bijak agar dapat mengurangi jumlah pelanggan yang tidak menguntungkan. Ada hal lain yang ingin ditambahkan? Jangan sungkan untuk menambahkan apa yang Anda ketahui pada form komentar di bawah ini!

Ilustrasi © Unsplash.com