Return to site

Informasi Yang Harus Disimpan Pada Sistem CRM

· Tips Sales

Data manajemen hubungan pelanggan (CRM), yaitu data yang terkait dengan penjualan, pemasaran, atau dukungan pelanggan, membantu bisnis menyelesaikan tugas dan tetap teratur. Data sangat berharga untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang penyesuaian operasional, alokasi sumber daya, dan prioritas aktivitas. Berikut adalah 4 macam data yang penting yang harus Anda simpan pada sistem CRM yang digunakan diperusahaan Anda.

 

1. Data Identitas

Ini adalah informasi eksklusif atau unik untuk satu pelanggan atau prospek tertentu, seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat email, nama perusahaan/instansi, nomor akun, atau tanggal lahir mereka. Karena informasi unik untuk satu orang atau organisasi, data identitas sebagian besar digunakan untuk membantu mengidentifikasi catatan tertentu dalam sistem CRM atau database lainnya. Selain membantu mengidentifikasi catatan, data identitas membantu tim memfasilitasi komunikasi dengan prospek maupun pelanggan. Misalnya, sebelum kampanye pemasaran, tim sales harus menyusun daftar panggilan dengan informasi berbasis identitas seperti nama penerima dan nomor telepon. Tanpa menyimpan data ini di CRM, sales representatif harus meneliti setiap prospek saat mereka melakukan panggilan yang jauh lebih tidak efisien.

 

2. Data Deskriptif

Seperti namanya, data deskriptif menggambarkan prospek, kontak, pelanggan, atau peluang dengan informasi, karakteristik, atau sifat kontekstual. Alih-alih menggunakannya untuk mengidentifikasi satu catatan, data deskriptif dapat digunakan untuk menemukan atau memfilter beberapa catatan sekaligus karena relevan dengan berbagai prospek atau pelanggan. Data deskriptif memberikan wawasan pribadi ke dalam catatan tertentu untuk membantu tim sales, layanan pelanggan, atau pemasaran tetap terlibat, saling membantu, atau berkomunikasi dengan prospek maupun pelanggan dengan lebih baik.

 

3. Data Kualitatif

Data CRM kualitatif mencakup motivasi, perilaku, atau perasaan seorang pemimpin atau pelanggan yang tidak dapat diukur secara numerik. Sementara identitas dan data deskriptif biasanya ditemukan melalui penelitian online dasar, data kualitatif bersifat subjektif. Ini membutuhkan metode yang lebih kompleks seperti survei, pemantauan aktivitas, atau diskusi mendalam dengan pelanggan saat ini dan calon pelanggan.

 

4. Data Kuantitatif

Data kuantitatif menentukan perilaku atau perasaan dengan catatan secara objektif dan numerik, misalnya, berapa kali pelanggan atau prospek mengklik pesan email, nilai potensi pendapatan dari kesepakatan saat ini, dan total tiket layanan yang diajukan oleh pelanggan menunjukkan bagaimana sebuah catatan ini dapat terkumpul. Data kuantitatif dapat berupa pelanggan individu, prospek, catatan transaksi, dan informasi agregat. Misalnya, total tingkat konversi lead-to-deal akan mengambil status dari semua lead saat ini dan menghitung persentase mereka yang menjadi deal yang dimenangkan. Demikian pula, total pendapatan transaksi potensial mengambil ukuran transaksi potensial dari setiap prospek dalam alur dan menggabungkannya menjadi satu nilai agregat.