Return to site

Jenis Strategi Penjualan Yang Perlu Diketahui Sales Newbie

Memilih strategi yang tepat untuk perusahaan Anda

· Tips Sales

Strategi penjualan merupakan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk mendorong penjualan jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi penjualan bukanlah taktik, jadi sales newbie perlu membedakan antara strategi dan taktik. Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan sedikit ilmu untuk para sales newbie yang ingin mengetahui apa saja strategi penjualan yang sering dipilih oleh perusahaan agar dapat memompa penjualannya.

1. Strategi untuk memasuki market baru

Strategi penjualan ini merupakan strategi yang dipilih oleh perusahaan yang ingin melibatkan atau mengidentifikasi potensi target pelanggan baru. Untuk memenuhi strategi ini, perusahaan dan tim sales membutuhkan informasi-informasi baru dari pasar yang ingin diraih seperti perencanaan untuk menjangkau prospek, melibatkan prospek dan juga untuk mengubah prospek menjadi pelanggan. Dikarenakan ini adalah pasar baru, maka Anda perlu memperhatikan tingkat persaingan yang terjadi di pasar tersebut.

2. Strategi penjualan dengan memperkenalkan produk maupun pelayanan baru

Pada strategi ini, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan membuat produk atau layanan baru. Strategi ini berbeda dengan strategi yang pertama. Meskipun perusahaan membuat produk maupun menawarkan layanan baru, pasar yang menjadi target bukan hanya pasar baru tetapi juga untuk meningkatkan minat pelanggan lama.

3. Strategi penjualan dengan meningkatkan up-selling dan cross-selling

Strategi penjualan dengan menggunakan langkah ini adalah berkaitan dengan konsep penjualan pada poin kedua. Contoh yang paling sederhana adalah, untuk up-selling perusahaan menawarkan nilai lebih kepada pelanggan yang sudah menggunakan produk/layanan saat ini. Contoh penyedia server email, status jasa yang digunakan pelanggan saat ini adalah email server dengan kapasitas 5GB per user. Untuk meningkatkan layanan dan nilai pelanggan, perusahaan menawarkan email dengan kapasitas 10GB per user. Tentu dengan harga yang lebih mahal dan nilai produk yang berbeda pula. Sedangkan cross-selling merupakan strategi penjualan yang sifatnya menyatukan dua produk yang memiliki relevansi maupun tidak kepada pelanggan. Contoh, perusahaan menawarkan produk A seharga Rp400.000, sedangkan harga produk B senilai Rp250.000, jika pelanggan membeli produk bundle Produk A + Produk B, harga yang ditawarkan menjadi Rp630.000. Dalam hal ini, pelanggan menghemat Rp20.000,-

4. Strategi penjualan dengan meningkatkan konversi pelanggan lama

Strategi ini merupakan strategi penjualan yang menjadikan pelanggan lama sebagai target. Cara ini lebih dikenal dengan retensi penjualan untuk menghemat waktu sales dalam menawarkan produk dibandingkan dengan mencari pelanggan baru. Selain pelanggan lama mengenal produk dan layanan yang Anda tawarkan, hubungan dengan pelanggan pun menjadi alasan yang baik mengapa pelanggan perlu menerima tawaran Anda. Konversi pelanggan lama ini ditujukan pada pelanggan lama pasif atau yang sudah sangat lama tidak melakukan pembelian ulang.

5. Strategi penjualan berulang

Hampir serupa dengan strategi ke-4, pada poin ini target utama yang dicari adalah pelanggan aktif. Artinya, penjualan yang dilakukan oleh perusahaan benar-benar difokuskan kepada pelanggan yang masih melakukan transaksi beberapa waktu terakhir. Contoh sederhana dari metode penjualan ini adalah metode penjualan berlangganan. Seperti, berlangganan pembayaran tagihan telepon yang dilakukan secara otomatis dengan mendebet kartu kredit ataupun kartu debit pelanggan maupun dengan metode pembayaran lainnya.

Itulah jenis-jenis strategi penjualan yang dapat kami berikan kepada Anda. Adapun semua strategi yang kami sebutkan di atas semuanya baik untuk meningkatkan kualitas penjualan dan juga agar perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, tingkat keberhasilan dan efektivitas bergantung pada perusahaan masing-masing. Bagaimana, apakah ada hal lain yang ingin disampaikan terkait strategi penjualan ini? Silakan tinggalkan komentar Anda di bawah ini!

Ilustrasi (c) Unsplash.com