Return to site

Strategi Ini Dapat Menjadi Kesalahan Bagi Perusahaan

Blunder perusahaan dan sales saat memilih strategi

· Tips Sales

Tidak semua strategi itu menjadi hal baik bagi upaya penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Ada banyak strategi yang menjadi blunder bagi perusahaan dan dapat menjadi masalah besar untuk penjualan. Strategi yang tadinya ingin dijadikan sebagai alat untuk mendongkrak penjualan, justru menjadi kerugian maupun penghambat untuk mencapai penjualan.

Berikut adalah strategi-strategi yang diharapkan menjadi pendorong penjualan justru menjadi blunder bagi perusahaan:

1. Demonstrasi produk secara lengkap dengan fitur-fiturnya

Demonstrasi produk memang penting, tetapi jangan jadikan demonstrasi sebagai tolok ukur keberhasilan penjualan Anda. Banyak perusahaan yang mendemonstrasikan produk baik melalui video maupun dalam presentasi. Meskipun demonstrasi itu penting, Anda tidak harus menyampaikan semuanya kepada prospek. Anda cukup memilih sebagian fitur penting yang sesuai dengan kebutuhan prospek.

Mengapa demonstrasi dengan terlalu lengkap dapat merugikan? Ketika Anda mendemonstrasikansemua fitur yang dimiliki produk Anda dan ternyata prospek tidak jadi beli, ia dapat menceritakan fitur yang pernah ia lihat kepada perusahaan lain. Sehingga fitur rahasia yang Anda miliki pun menjadi fitur yang tidak lagi spesial bagi calon pelanggan Anda.

2. Terlalu banyak fakta yang Anda berikan kepada prospek saat presentasi

Fakta yang Anda sampaikan menjadi pelengkap untuk menambah kepercayaan pelanggan. Tetapi ini bukan berarti Anda harus menyampaikan banyak fakta kepada prospek saat melakukan presentasi. Terlalu banyak fakta yang Anda bahas saat presentasi dapat menambah durasi presentasi yang Anda lakukan. Ini juga dapat menambah waktu Anda berbicara di depan calon pelanggan. Artinya, Anda hanya berbicara tentang produk dan fakta-fakta yang berkaitan dengan produk, tetapi Anda melupakan kebutuhan pelanggan Anda.

3. Menyetujui revisi setelah kesepakatan dibuat

Anda dan prospek sudah mencapai kesepakatan, Anda pun sudah mengirimkan kontrak kepada pelanggan untuk mereka tanda tangani. Namun, setelah Anda mengirimkan kontrak tersebut, mereka meminta untuk melakukan revisi, misal dengan mengurangi jumlah pembelian, meminta pertimbangan bonus pembelian atau bahkan meminta untuk memberikan diskon atas pembelian yang ia lakukan. Apabila Anda menerima permintaan seperti ini, kemungkinan pelanggan ini melakukan hal serupa di pembelian-pembelian selanjutnya sangat terbuka. Hasilnya, Anda akan terus dirugikan dari segi waktu maupun keuntungan.

4. Mencoba menjual produk/menambah fitur yang tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan

Banyak produsen-produsen barang yang mencoba menjual produk yang tidak laku di pasaran karena produk tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Perusahaan tidak melakukan riset pasar serta tidak pernah meminta saran dari pelanggan untuk mencari tahu produk seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan-pelanggannya. Mereka membuat produk hanya berdasar pada penilaian internal.

Hentikan kebiasaan membuat produk tanpa riset tingkat kebutuhan pelanggan jika Anda tidak ingin menambah produk gagal yang Anda miliki. Lakukan riset secara berkala dan kumpulkan data hasil riset yang Anda miliki untuk dijadikan patokan sebelum menciptakan produk baru atau berinovasi pengembangan fitur produk. Dengan pengembangan berdasarkan kebutuhan pelanggan, peluang keberhasilan penjualan produk pun akan semakin terbuka lebar.

Itulah 4 strategi penjualan yang dapat menjadi strategi salah untuk pertumbuhan. Minimalisir kesalahan dalam menentukan strategi penjualan dengan implementasi software CRM berbasis cloud untuk bisnis Anda. Cari tahu lebih lanjut tentang bagaimana CRM membantu bisnis Anda dengan menghubungi kami melalui email di hi@sales1crm.com atau dengan mengunjungi halaman kontak kami.

Ilustrasi (c) Unsplash.com