Return to site

Strategi Untuk Menghadapi Prospek Yang Sulit/Ribet

Kapan harus menyerah saat menghadapi prospek ribet?

· Tips Sales

Seperti apa prospek yang sulit? Prospek yang sulit adalah prospek yang terlalu banyak meminta, prospek yang membutuhkan proses panjang, prospek yang bukan pengambil keputusan dan lain sebagainya. Prospek seperti ini merupakan prospek yang dapat menyita waktu salesperson namun sebagian besar dari mereka adalah pelanggan berkualitas yang sangat selektif dalam memilih mitra vendor/provider. Jika Anda menemukan prospek yang sulit untuk bisa ditembus seperti ini, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda lakukan.

1. Selalu mempersiapkan diri

Bertukar pikiran dengan leader, dengan anggota tim lainnya yang menghadapi prospek sulit adalah solusi yang baik untuk Anda. Karena, banyak salesperson yang tidak memahami prospek sehingga semakin mempersulit proses yang dijalani.  Dengan bertukar pikiran kepada tim maupun leader, Anda dapat memikirkan strategi yang lebih matang untuk menyelesaikan masalah prospek tersebut.

2. Jika Anda tidak sanggup, katakan tidak sanggup

Prospek terlalu banyak menuntut kepada Anda? Stop, jangan layani apa yang sudah diluar kendali atau kemampuan perusahaan. Jangan memaksakan dengan mengatakan “nanti akan saya konsultasikan dengan pimpinan”, karena sudah pasti pimpinan tidak akan mudah untuk menyetujui hal yang sudah di luar kemampuan perusahaan. Sebaiknya, katakan tidak sanggup dengan permintaan prospek dan segera akhiri proses secepat mungkin. Jika sebaliknya, ada kemungkinan bisa menyetujui permintaan tersebut, atau Anda pernah megalami hal yang sama sebelumnya, boleh Anda mengatakan untuk menghubungi pimpinan. Dengan catatan, Anda harus segera memberikan informasi tersebut pada prospek di hari yang sama.

3. Selalu berusaha positif

Apapun yang dikatakan oleh prospek, kurang baik atau baik, satu yang harus tetap Anda lakukan. Yaitu dengan selalu menjaga atau merespon dengan sikap yang positif. Tidak ada gunanya juga apabila Anda membalas hal negatif dari prospek dengan sikap negatif. Yang ada, Anda dan perusahaan akan mendapat respon negatif apabila prospek ini menyebarkan perlawanan negatif Anda di forum atau terhadap relasinya.

4. Menindak lanjuti secara teratur

Hubungi prospek ini secara teratur, tetap fokus pada tujuan Anda untuk mencoba masuk dan mencapai penjualan. Jangan sampai melakukan follow up yang mengganggu prospek, jadwalkan dengan baik, usahakan satu kali dalam satu minggu, jika tidak ada respon dari prospek, hubungi pada pekan selanjutnya.

5. Tetapkan batas proses

Jangan melayani prospek yang sulit ini dengan terlalu lama, karena jika tidak mendapatkan komitmen dari prospek sulit ini, Anda hanya akan menyia-nyiakan waktu. Tetapkan batas, berapa kali meeting dan follow up agar Anda dapat melanjutkan proses dengan prospek lainnya.

Ilustrasi (c) Unsplash.com