Return to site

Taktik Penjualan ‘Old School’ Yang Merusak Kepercayaan Prospek

Masih mau menggunakan taktik penjualan dengan cara lama yang salah?

· Tips Sales

Maksud hati ingin menjual produk dengan menggunakan metode atau taktik dengan cara lama untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Namun, sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh sales justru menjadi kesalahan fatal karena cara yang mereka terapkan bukan menciptakan kepercayaan pelanggan, tetapi lebih cenderung berakibat pada kehilangan kepercayaan dari prospek-prospeknya.

Apa saja taktik penjualan jadul yang sudah tidak mampu menarik kepercayaan dari prospek? Berikut daftarnya untuk Anda!

1. Berpura-pura memberikan empati kepada pelanggan

Empati merupakan cara terbaik untuk mendapatkan perhatian dari prospek. Jika dulu masih banyak sales yang sukses mencapai penjualan dari prospek yang bisa dibohongi dengan empati palsu, cara ini sudah tidak bisa lagi diterapkan. Selain semakin banyaknya pilihan yang dimiliki oleh prospek, semakin banyak pula prospek yang mengerti bahasa tubuh dari sales. Jika Anda memaksa untuk menggunakan cara ini, jangankan mendapatkan kepercayaan, prospek akan menjadikan diri Anda dan perusahaan sebagai bagian dari daftar hitam prospek.

2. Mengejar-ngejar prospek untuk menjadi pelanggan

Tidak semua prospek siap melakukan pembelian produk yang Anda miliki saat itu juga. Jika Anda hanya berusaha untuk mengejar prospek, bersiaplah untuk kehilangan rasa hormat prospek kepada Anda. Tak hanya kehilangan rasa hormat, mereka pun tidak akan percaya dengan kualitas produk dan layanan yang Anda berikan.

3. Terlalu banyak bicara daripada mendengar

Dulu, sales datang berbicara panjang lebar untuk menarik minat prospek dan membiarkan prospek berimajinasi bahwa produk yang Anda tawarkan adalah yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Hasilnya, penjualan pun bisa dicapai oleh sales tersebut. Namun, saat ini cara tersebut sudah tidak bisa lagi Anda terapkan untuk mendapatkan pelanggan. Intensitas komunikasi yang efektif adalah memperbanyak kesempatan prospek untuk berbicara sedangkan Anda memberikan solusi. Jika Anda hanya berbicara tentang produk dan membiarkan prospek mendengarkan, peluang untuk mendapatkan kepercayaan dari prospek ini pun akan lebih kecil.

4. Membicarakan produk yang berlebihan

Produk memang penting untuk dibahas. Tapi, jangan jadikan produk Anda sebagai bagian utama dalam pembicaraan. Ini merupakan cara lama yang sudah tidak efektif. Bagaimana cara yang efektif dalam menawarkan produk? Mulailah dari masalah prospek, keinginan prospek dan kesesuaian solusi yang Anda tawarkan untuk prospek.

Ilustrasi (c) Unsplash.com